
Putaran ke 5 AHRS IRC Indonesian Drag Championship 2016 berlangsung di sirkuit jl Parasamya Sleman Jogjakarta (19/9). Total ada 380 stater memadati event tersebut. Semua pebalap top hadir untuk menambah poin, terutama yang masuk dalam peringkat 7 besar. Tidak disangka Alvan Cebonk kembali melejit dan bercokol di puncak klasemen dengan total 300 poin. Dafi Mini bermain kurang bagus, akibatnya ia merosot ke peringkat 2 mengantongi 273poin.
Yang mengejutkan adalah Hendra Kecil mampu menyodok ke peringkat 3 klasemen, Padahal sebelumnya cah Magelang ini berada diluar 5 besar. Lebih mengagetkan lagi Hendra Kecil menjadi yang tercepat di kelas Super FFA dengan catatan waktu 7.560 detik. Sedang dikelas bebek 4 Tak Tune Up s/d 200 cc ia harus puas dijuara 2 setelah dikalahkan Eko Codok Sulistiyo. Dari perolehan seri 5 total nilai yang sudah dikumpulkan Hendra Kecil adalah 262.

“Optimis saja kok dan masih ada kesempatan sampai seri terakhir nanti. Di 5 besar klasemen kan poinnya beda beda tipis. Sayang satu kelas blong alias tak dapat poin sama sekali. Seri pamungkas nanti tetap berusaha semaksimal mungkin dapat poin penuh di kelas wajib,” kata hendra Kecil pada Enginesport.co.
Taufik Ompong pebalap dragbike ngetop yang sekarang pensiun dan bikin tim dengan nama Rannalt HRP KDX OP27 terlihat gembira dengan hasil yang diraih Hendra Kecil. Awalnya memang tersendat sendat tetapi dengan riset yang terus dilakukan akhirnya menuai hasil juga. Nembus ke peringkat 3 klasemen AHRS IRC Indonesian Drag Championship bukanlah hal yang gampang.
“Udah lama kami gabung dengan Hendra Kecil, orangnya tak gampang putus asa. Bahkan ketika motor kami belum nemu setingan ia tetap enjoy dan masih bisa masuk 5 besar,” ujar Taufik Ompong yang sebentar lagi bakalan mengeluarkan product knalpot berlabel OP27.

Sementara itu Bayu Ucil dan Eko Codok Sulistiyo masih menjadi pelanggan setia event tersebut walau mereka tidak dapat poin dan masuk dalam 5 besar klasemen. Motivasinya adalah mengukur kemampuan motor sekaligus riset. Diam diam mereka juga bersaing untuk merebutkan gelar juara umum di event bergengsi lainnya. Maklum selisih poinnya hanya terpaut 20 poin.
“Ini kan event berkualiats makanya saya selalu ikut, paling paling membidik juara seri saja. Kan saya nggak punya poin di AHRS IRC Dragbike. Selain riset juga sekalian sambil ngintip kekuatan Eko Codox, ” tawa Bayu Ucil dari tim Vreinz Bali Queen RRC 75D1. Mantab!. Unang
Leave a Reply