
Perkembangan bagus untuk tim FMR Xander703 CMX Nabire Papua AWRT ketika ikut event Kejurnas Motoprix disirkuit GOR Manahan Solo. Ya pebalap pemulanya Roy Poker mampu masuk grid ke 24 di babak QTT. Sayang saat race day di kelas MP3 Roy Poker harus masuk padock lebih awal karena terjatuh.

Sedangkan Adi AW yang main di kelas seeded gagal masuk QTT di kelas MP1. Masalah utama pebalap senior ini adalah fisik . Ia mengakui sudah tak bisa membungkukkan badan seperti layaknya road racer yang lain. Otomatis terpaan angin menghambat kecepatan motor. Akibatnya tidak masuk QTT karena catatan waktunya tidak masuk qualifikasi. Tapi di kelas supporting ia dapat juara 5, lumayan.
“Yang dicapai Roy sudah bagus mengingat Motoprix adalah balap yang cukup keras. Kami sendiri masih mencari pebalap seeded dan pemula untuk duel di tahun depan. Kalau motor untuk pemula dan seeded sih sudah ada,” kata Jhony H Siahaan, owner tim.

Bagi tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT hikmahnya adalah sudah merasakan kerasnya balap Motoprix region Jawa. Untuk bisa bersaing tim ini memang butuh pebalap yang beringas gaspolnya. Karena motor balap yang sudah siap baik untuk pemula dan seeded adalah bikinan mekanik top Hari Sakti alias Mlethis. Pastinya korekan si Mlethis sudah jaminan mutu dan bisa dipertanggung jawabkan hasilnya, tinggal jokinya saja bisa atau tidak.

“Betul, kita masih cari cari siapa bakal jadi pebalap pemula dan seedednya. Akhir tahun in sampai awal tahun depan kan tim tim pada bongkar pasang pebalap. Intinya tahun depan kami ready balap, dan semoga secepatnya dapat pebalap yang cocok dengan kami,” kata Adi Aw yang juga manajer tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT. Mantab! Unang
Leave a Reply