KELAS BEBEK 2TAK UNDERBONE 125 CC MAKIN JOS DAN BANYAK PENDATANG BARU

Salah satu kelas suporting yang tahun ini baru berjalan adalah Bebek 2Tak Underbone 125 cc. Tayang perdananya di Kejurnas Motoprix 2017 seri 1 Purwokerto. Dan perkembangannya sekarang cukup bagus karena di Kejurda Jateng kelas ini selalu dibuka. Alhasil pamor era bebek 2Tak khususnya kelas 2T underbone 125 cc bangkit kembali.  Faktanya berimbas ditiap kota, road race yang dulu sepi sekarang on fire lagi, pemain lama dan baru pada ngegas dikelas underbone.

Delly Pramana, pernah podium 1 di level Asia, ikutan terjun di kelas Bebek 2Tak Underbone 126 cc. Terjun perdana dan langsung nembus juara 1.
Delly Pramana, pernah podium 1 di level Asia, ikutan terjun di kelas Bebek 2Tak Underbone 126 cc. Terjun perdana dan langsung nembus juara 1.

Di event Gadhuro Road Racing Championship 2017 seri 3 Slawi Tegal, Delly Pramana terjun perdana di kelas ini. Doi sudah mempersiapkan diri matang matang dengan besutan Suzuki Satria. Wajar kalau ia bermain cemerlang di pree final dan final hingga berhasil meraih podium tertinggi. Berarti Bebek 2Tak Underbone 125 cc bertambah lagi penghuninya. Nama beken yang biasa gaspol sebelumnya adalah Adi Aw, Jojon AM, Taufan Dinar, Ardian Pahlevy, Dian Puper, Agus Bledug, Irvan Chupeng, Denni Adhyasta. Bentar lagi pasti ada nama nama lain yang muncul lagi.

Deni Adhyasta
Deni Adhyasta

“Saya sudah prepare lama untuk kelas Bebek 2Tak Underbone 125 cc dan sengaja nggak ikut road race Cilacap agar bisa dapat juara 1 om,” eh Alhamdulillah dapat juga,” bangga Delly Pramana

Taufan Dinar Akbar, debutan pertama di road race Wonosobo cukup bagus tapi race selanjutnya merosot hingga terlempar dari 5 besar
Taufan Dinar Akbar, debutan pertama di road race Wonosobo cukup bagus tapi race selanjutnya merosot hingga terlempar dari 5 besar

Bagi Taufan Dinar gaspolnya di Slawi adalah untuk yang ke tiga kalinya. Perfoma boleh dikatakan menurun, ini akibat setingan yang belum nemu ditambah piston jebol saat pree final dan sokbreker belakang yang bermasalah. Pantesan kmaren mainnya kedodoran dan motor nggak bisa lari kenceng. Sialnya lagi saaf final silencer knalpotnya lepas. Beruntung ia bisa mengamankan knalpot dengan kaki kanan agar tidak mobat mabit. Ini trik jitu kalau di event Kejurnas, kalau tidak dikejepit paki kaki kanan bisa kena diskualifikasi.

Ardian Pahlevy dan Taufan Dinar Akbar
Ardian Pahlevy dan Taufan Dinar Akbar

“Terpaksa ngempesin ban belakang agar bisa empuk tapi resikonya di tikungan nggak bisa miring kenceng. Kmaren sempat riset Yamaha 125Z, tapi spare partnya mahal. Kalau memungkinkan sih pake Yamaha 125Z buat melawan Suzuki Satria,” kata Taufan Dinar pada enginesport.co

Maulana, lagi ngeset Yamaha F1ZR bikinan Imam Safii
Maulana, lagi ngeset Yamaha F1ZR bikinan Imam Safii

Jangan lupa, persaingan di kelas Bebek 2Tak Underbone 125 cc akan tambah rame lagi. Mekanik beken dari Semarang Imam Safii sudah menyiapkan pacuannya. Yamaha F1ZR warna merah putih sudah dicoba oleh Maulana di sirkuit Tawang Mas Semarang. Pastinya motor ciamik ini akan di terjunkan di Kejurnas Motoprix Jogjakarta. Motor bikinan Imam Safii masih terus riset karena rem cakram depan masih kurang jos.

Dian Puper
Dian Puper

“Wah kelas Bebek 2Tak Underbone 125 cc makin ramai ya mas, nah saya sudah bikin lagi buat balap di Kejurnas Motoprix Jogja,” senyum Imam Safii. Sip!. Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*