Belakangan ini balap road race makin menggairahkan saja, pemicunya lantaran dibukanya kelas bergengsi Bebek 2Tak Underbone 125 cc. Imbasnya merembet ke pebalap pemula anyaran, beberapa grasstracker dan dragbiker ikutan banting stir ke road race. Mereka mulai menekuni road race baik kelas 2Tak dan 4Tak. Bahkan gengsi ini sudah merambat ke beberapa kota di Jateng , dimana hari hari tertentu pecinta balap road race mengadakan latihan rutin.

Kota Pekalongan mempunyai benang merah dengan road race dan cukup banyak menelurkan pebalap top. Nama Erfin Firmasyah yang gaspolndi level Asia pakai Honda CBR 250 cc juga menjadi pemicu ramainya balap dikota Pekalongan. Ditambah lagi duet Taufan Dinar Akbar dan Ardian Pahlevi pebalap legend yang ikutan bikin balap Pekalongan makin heboh. Dua orang ini juga sudah punya murid didik yang lagi digembleng di road race.

“Awalnya kita datangi semua pemain lawas dan baru, kita sodorin progam kita. Peminatnya cukup banyak walau ada beberapa pebalap lawas yang sudah bener bener pensiun”, kata Taufan Dinar Akbar yang diamini oleh Ardian Pahlevi

Selain itu ada sosok lain seperti Edo Muhammad sebagai Manajer tim FOBM Pekalongan. Jangan anggap enteng pula peran orang top Pekalongan seperti Yaul Mihama, Ahmad Muhammad BKP, Risqon ‘Itong’ Muhammad dan DOP69 Arief Kurniawan alias Doplong. Asyiknya lagi mereka berempat ini enteng saja urunan duit, total sudah terkumpul sebanyak 20 Juta hanya buat mengaspal sirkuit Hoegeng Pekalongan. Patut diacungi dua jempol kepedulian mereka terhadap road race.

“Yah semua kan demi kebaikan dan kelancaran kota Pekalongan lah. Saya sendiri lama di grasstrack dan sekarang lagi menyintai road race. Ada seni tersendiri balapnya, jadi saya ikut nyawer agar trek sirkuit Hoegeng bisa bagus dan enak buat latihan. Secepatnya pengaspalan akan kamirealisasikan”, senyum Risqon Muhammad.

Latihan road race mulai difokuskan disirkuit Hoegeng Pekalongan, dijatah hari Jumat dan Minggu. Maaf ya bukan hanya sekedar latihan biasa yang tidak beraturan. Tetapi disini nilai lebihnya, latihan sudah diatur perkelas. Kelas 4Tak dan 2Tak dipisah, dibagi pula untuk kelompok pro (pebalap) dan fun (non pebalap). Termasuk ada RC nya yang ngatur di posisi grid, asyiknya lagi mereka dilepas seperti layaknya road race beneran. Lampu tanda start juga sengaja dibikin untuk memudahkan dan memahami tata cara start. Yang pasti semua peserta latihan wajib pakai wearpack.

“Awalnya cuma beberapa orang saja eh makin lama makin ramai. Lantas kita koordinir agar lebih professional lagi latihannya. Peserta latihan rutin cukup banyak, ada yang dari Tegal, Pemalang, Kendal, Batang “, kata Edo Muhammad pada enginesport.co

Eit jangan lupa kelar balapan juga ada doorprize menarik buat peserta. Diundi diakhirn latihan rutin dan yang beruntung bisa mendapatkan Jam G Shock, Helm Full face, Ban balap IRC, Footsteep, Kaos dll. Tercatat ada 32 orang yang ikut latihan pada hari Jumat(11/8). Jad,i apa yang dilakukan komunitas balap Pekalongan dengan latihan bersama ini sah sah saja dan tidak melanggar aturan main yang sudah ada. Tepatnya ini bukan Fun Race apalagi balap ilegal atau putihan .

“ Kami juga tahu aturan main lah, mana yang boleh dan mana yang ilegal. Ini akan kami coba lakukan terus, agar muncul generasi baru di kota Pekalongan dan sekitarnya”, kata Edo Muhammad. Mantab! Lanjot bos! Unang

Leave a Reply