Salah satu pebalap legend yang serius come back balapan lagi adalah Taufan Dinar Akbar dari tim BKP Pekalongnan Racing Team. Dari beberapa kali terjun balap di kelas bergengsi Underbone 2Tak 125 cc prestasi bukannya naik tapi malah menurun. Lantas besutan lama Yamaha F1ZR dikandangkan, ganti Suzuki Satria. Urusan mekanik juga kembali ke Cak Nur dari Surabaya yang pada jaman dulu gabung di timnya Taufan Dinar Akbar.

Kelar nyeting Suzuki Satria lantas uji coba di sirkuit Hoegeng Pekalongan. Tapi karena trek lurusnya kurang panjang Taufan Dinar Akbar mencoba motor di lokasi PLTA Batang yang merupakan jalan aspal lurus. Masih kurang jos karena berupa jalan raya dan memang bukan tempat untuk latihan balap. Satu satunya untuk mengetahui kemampuan mesin di trek lurus adalah sirkuit tua Tawang Mas Semarang. Info saja sirkuit Tawang Mas memang sudah tidak layak lagi buat tayang road race resmi tetapi untuk sekedar latihan masih lumayan dan tiap hari Rabu, Sabtu dan Minggu selalu rame buat latihan balap.

“Masih setingan awal, dari nol lagi dan untuk trek pendek sudah lumayan enak. Tinggal trek lurusnya, bukan hanya kecepatan tetapi nyeting mesin agar bisa tahan lama kalau digeber 15 lap. Karena kita kan persiapan buat Kejurnas Motoprix Sentul dan Jogjakarta. Masih belum berani gaspol habis habisan karena setang belum dipasangi stabilizer”, kata Taufan Dinar Akbar pada enginesport.co

Sayangnya beberapa part racing dari mulai busi racing, karburator, spuyer yang dipaketkan dari Surabaya bukannya mendarat di kota Batang tetapi bablas ke Cirebon. Padahal rencananya begitu paket part racing datang langsung dibawa ke sirkuit Tawang Mas Semarang. Beruntung busi racing dan spuyer bisa dapat di Semarang, sementara karburatornya memakai yang lama. Urusan ban pilih IRC Fasti 1 yang tipikalnya Silck.

“Ngurus paketnya jadi makan waktu, untung bisa diatasi di sini. Secara keseluruhan setingan belum sip banget karena kita datangnya siang sementara jam 3 harus kelar karena sirkuit akan dipakai buyat lahan parkir Jateng Fair. Rabu kita genjot latihan lagi dan datang lebih gasik agar nyetingnya bisa maksimal”, ujar Cak Nur

Sementara itu Ahmad Muhammad owner tim BKP Pekalonngan Racing Team yang juga melihat langsung latihan Taufan Dinar Akbar di Tawang Mas Semarang merasa optimis dengan formasi baru tersebut. Bukannya tidak percaya pada mekanik sebelumnya tetapi Cak Nur dan Taufan Dinar Akbar memang sudah ada benang merah. Lagian terbukti acap nembus 3 besar pada jamannya ketika mereka bareng di tim TDA Mafatex. Ahmad Muhammad sendiri yang juga mantan pebalap era tahun 1999 menginginkan tim balapnya solid dan bisa meraih prestasi 3 besar di ajang Kejurnas Motoprix khususnya kelas Underbone 2Tak 125 cc.

“Kita juga sudah nyiapin motor 4 tak untuk gaspol di kelas Bebek 4Tak 150 cc Open. Tapi fokus dulu yang Underbone 2Tak 125 cc, kelar itu lanjut ke Bebek 4 Tak 150 cc Open. Intinya kita siap balap road race lagi, eh saya juga punya kenangan manis di sirkuit tawang Mas loh, nabrak pintu gerbang karena rem blong hahahaha”, tawa Ahmad Muhammad. Jos! Unang
Leave a Reply