Sungguh mengejutkan ketika event Kejurnas dragbike 201 meter berlabel VSC SWALLOW FSCM yang berlangsung di sirkuit Gading Wonosari Jogjakarta (27/8) hanya diikuti 11 stater saja. Awalnya terdaftar 60 stater (ini pun sudah mengagetkan) tapi sampai jam 12 siang tak kunjung start dengan alasan masih menunggu kuota perkelas agar hadiah uang bisa dapat semua di 5 besar. Peserta pun satu persatu pilih pulang dan meminta uang pendaftaran kembali.

Di seri 5 ini peserta juga diwajibkan memakai ban Swallow depan dan belakang. Padahal di seri sebelumnya hanya 1 ban wajib saja yang terpasang. Dari pihak Swallow sendiri sudah memberikan apresiasi hadiah uang untuk juara umum di seri ini untuk kelas Kejurnas DB 2 dan DB 3. Namun sepertinya peserta tidak menghiraukan dan tetap lanjut pulang. Bahkan Eko Chodox Sulistyo dan Hendra Kecil yang sudah ikutan mendaftar juga tak jadi balap.

“Sedih sih lihatnya karena level Kejurnas sepi, apalagi di Wonosari Jogjakarta. Mungkin penghargaan dan hadiah buat pebalap di level Kejurnas perlu dibenahi lagi. Lama lama dragbike bisa sepi kalauseperti ini terus hehehehe”, tawa Eko Chodox Sulistiyo.

Salah satu yang membebani peserta adalah diwajibkannya memakai Swallow untuk ban depan dan belakang. Bagi tim dengan dana besar sih nggak masalah, tetapi bagi tim tim kecil dan privateer jelas keberatan. Faktanya di event tersebut peserta memilih pulang daripada balap. Hanya tim Pertamax Motorsport, Krisna Babahe, YPM 55 Team Militan, Eleng Iwak B-Pazz, V-Renz Hutan Kayu dan Lungset Jogja saja yang bertanding.

“Sepertinya hadiah yang minim dan penghargaan sekelas Kejurnas yang tidak jelas itu yang membuat pebalap tidak lagi minat duel di level Kejurnas. Perkara ban harus dua itu memang jadi masalah buat tim tim kecil dan privateer. Ban sebenarnya bagus untuk trek kering tetapi harus beberapa kali balap dulu. Sementara kalau kondisi hujan beda lagi ceritanya”, kata Bayu Ucil dari tim V-Renz Hutan Kayu.

Terlepas dari masalah diatas, Erwin Sedrex Ridho dari YPM 55 Team Militan mampu naik podium tertinggi di kelas DB 3 atau Sport 2 Tak TU s/d 155 cc Rangka STD Kejurnas. Ia berhasil menorehkan waktu tercepat 7.346. Sedangkan Bayu Ucil Widhi Asmoro harus puas di tempat kedua dengan waktu 7.408. Posisi ke 3 ada nama Arif Megantara dari tim Babahe Krisna dengan perolehan 7.439. Sementara itu dua pebalap dari tim Pertamax Motorsport yaitu Alvan Cebonk Imas Dwi Nanda dan Dicky Galih Ardiansyah menempati posisi ke 4 dan ke 5. Cebonk dapat 7.640 dan Dicky 7.650.

Tapi Dicky GA membalas di kelas DB 2 atau Bebek 4 Tak TU s/d 200 cc Kejurnas dengan mengasapi lawannya. Ia nangkring di juara 1 dengan catatan waktu 7.401. Erwin Sedrek berada di posisi ke dua diikuti Gerry Precil, Erwin Toet dan Bayu Ucil. Yang bikin terkejut lagi Alvan Cebonk malah terjebak jump start. Padahal diatas kertas dan pesaing yang sedikit mestinya Alvan Chebonk bisa bermain ciamik. Kalem Chebonk masih ada seri selanjutnya. Unang
VSC SWALLOW FSCM DRAG BIKE 2017
Kejuaraan Nasional Region Putaran 5
Sirkuit Lanud Gading Wonosari, 27 Agustus 2017
R E S U L T
DB 3 Sport 2T TU s.d 155cc Rgka STD (Kejurnas)
Pos # N a m a Kota Team Kendaraan Pre Final Final Ket.
1 26 ERWIN RIDHO MOJOKERTO YPM 55 TEAM MILITAN 0 07,739 07,346
2 57 BAYU WIDHI ASMORO PURWODADI KRISNA BABAHE KWSKI NINJA 07,397 07,408
3 86 ARIF MEGANTARA SEMARANG KRISNA BABAHE KWSKI NINJA 07,487 07,439
4 63 ALVAN IMAS DWI NANDA MALANG PERTAMAX MOTORSPORT TEAM 0 07,742 07,640
5 111 DICKY GALIH ARDIANSYAH 0 PERTAMAX MOTORSPORT TEAM 0 07,670 07,650
DB 2 Bebek 4T TU s.d 200cc (Kejurnas)
Pos # N a m a Kota Team Kendaraan Pre Final Final Ket.
1 111 DICKY GALIH ARDIANSYAH 0 PERTAMAX MOTORSPORT TEAM 0 07,510 07,401
2 26 ERWIN RIDHO MOJOKERTO YPM 55 TEAM MILITAN 0 07,727 07,729
3 47 GERRY PRECIL 0 ELENG IWAK B-PAZZ SZKI FU 07,799 07,746
4 79 ETWIN TOET YOGYAKARTA LUNGSET 0 07,960 07,888
5 57 BAYU WIDHI ASMORO PURWODADI V-REINZ HUTAN KAYU 0 07,791 07,891
6 63 ALVAN IMAS DWI NANDA MALANG PERTAMAX MOTORSPORT TEAM 0 07,415 07,412 Jump Start
Leave a Reply