Perkembangan kelas bebek Underbone 2Tak 125 cc makin membengkak alias banyak penggemarnya. Dari pantauan enginesport.co di event kejurda road race Purworejo tercatat ada 15 pebalap. Ini berarti mengalami kenaikan cukup signifikan karena di road race Slawi diikuti 10 racer. Sementara yang belum terjun balap dan nunggu ikutan Kejurnas Motoprix Wonosari Jogjakarta diperkirakan lebih dari 10. Total nanti bisa tembus diangka 25 pas tayang di Kejurnas Motoprix Wonosari Jogjakarta.

Motor motor yang masih disimpan dan tidak ikutan road race Purworejo karena fokus di Motoprix Wonosari Jogjakarta diantaranya adalah milik Agung Setiawan GDS, Adi AW, Imam Safii, Yudha Erdeve dan Dedi Permadi. Kemungkinan masih bisa bertambah lagi karena cukup banyak motor Underbone 2Tak milik pebalap jadul yang masih tersimpan rapi. Mereka tinggal menunggu waktu untuk come back lagi dikelas bergengsi ini. Apalagi dengar dengar kelar Motoprix Jogjakarta, seri selanjutnya bakalan tayang di kota Purwokerto sebagai pengganti seri Sentul yang batal.

Flash back sedikit ke road race Purworejo kemaren, Delly Pramana dari Tegal tak berdaya ketika main di sirkuit SAC Purworejo. Setingan mesin motornya memang sudah disiapkan untuk Motoprix jogja, jadi hanya main sproket dan spuyer karburator yang disesuaikan denga trek SAC. Makanya Delly Pramana tidak bisa nembus 5 besar walau sudah berusaha sekuat tenaga. Ditambah lagi aspal sirkuit yang licin karena berpasir lembut. Klop sudah deh keterpurukan Delly Pramana.
“Masih beruntung bisa finish dan tidak terjatuh om, motorku lebih cocok buat trek panjang panjang kayak di Slawi dan Wonosari Jogja. Ini sudah persiapan buat main di Motoprix Wonosari Jogjakarta”, kata Delly Pramana.

Bima Octavianus alias Mamat seeded senior yang langganan balap di kelas tersebut juga mengamini omongan Delly Pramana. Trek makin licin lantaran di beberapa tikungan kena ceceran oli motor motor matic. Mamat yang bermain bagus awalnya akan mengejar Irfan Riyadoh yang jadi leader. Namun setelah beberapa lap niat tersebut diurungkan karena faktor savety. Apesnya Bima Octavianus tidak bisa mempertahankan posisi ke duanya, ia di overtake Okky Andrean. Beruntung ia masih bisa bertahan dari serangan Dian Puper yang berada di posisi empat.
“Matic matic pas race itu olinya banyak yang bocor prkatis trek jadi tambah licin. Kalau saya paksakan ngejar pebalap paling depan saya pasti terjatuh, padahal minggu depan Motoprix Wonosari Jogjakarta. Saya sudah ready to fight di Motoprix Wonosari, siapa takut”, senyum Bima Octavianus.

Irfan Riyadoh yang nota bene baru nyemplak Underbone 2Tak 125 cc pertama kaili ini memang tampil ciamik dan finish terdepan di event road race Purworejo. Bisa jadi ia bakalan jadi ancaman di Motoprix Wonosari Jogja nanti. Jam terbangnya cukup banyak dan skillnya juga bagus, dengan kondisi motor kompetetif Irfan Riyadoh bisa jadi lawan yang tangguh dan tak gampang di taklukkan. Ia juga cukup punya pengalaman balap di Wonosari di kelas Standar 2Tak.
“Tinggal gaspol saja, semua motor di kelas yang saya ikuti sudah siap semua kok om”, kata Irfan Riyadoh.
Nama nama lain yang masih mengundang rasa penasaran dan ditunggu actionnya di Kejurnas Motoprix Wonosari Jogjakarta adalah Taufan Dinar Akbar, Dedi Permadi, Ardian Pahlevy dan Salim. Nama yang disebut belakangan adalah pemula dari kota Pekalongan. Pas beraksi di road race Purworejo motornya ngadat dan tak bisa lanjut lomba. Sementara Taufan Dinar Akbar terlempar dari 5 besar, tapi ia paham dan tak ngotot karena memang pacuannya tidak cocok buat gaspol di sirkuit SAC Purworejo.

“Fokus di Motoprix Wonosari Jogjakarta om, beberapa kali kita sudah latihan di sirkuit tua Tawang Mas Semarang untuk simulasi dan nyeting di trek lurusnya. ”, kata Taufan Dinar Akbar.
Wah pasti bakalan seru kelas Underbone 2Tak 125 cc di event bergengsi Kejurnas Motoprix Wonosari Jogjakarta yang akan berlangsung sebentar lagi yaitu tanggal 23 dan 24 September 2017. Info penting dari Najib M Saleh selaku promotor, mulai hari Jumat sirkuit Lanud Gading Wonosari Jogjakarta sudah bisa digunakan untuk latihan bebas. Mantab! Unang
Leave a Reply