Setelah sukses membuat knalpot balap di sebelah kiri, sekarang Cream-pie kembali membuat inovasi model baru. Berbeda dengan yang sudah sudah kali ini berbentuk seperti sebuah terompet. Risetnya pun sudah dikembangkan oleh tuner top Jogjakarta Gendut GDT Racing dan Mlethiez MBKW2. Di Kejurnas Motoprix Jogjakarta knalpot model terompet ini sudah membuktikan kehebatannya. Faisal Baharudin dari tim Honda Bien Racing keluar sebagai juara 1 di kelas seeded MP1 150 cc. Sedangkan Afridza Syah Dari tim Honda Trijaya yang memborong juara di kelas MP3 dan MP4 150 cc juga memakai knalpot terompet Creampie.

“Bedanya dengan yang lain adalah power atas grafiknya naik terus, ketika mendekati angka 13.500 RPM tenaganya tidak ngedrop”, ujar Gendut GDT Racing selaku mekanik tim Yamaha Bahtaera Racing.

Cream-pie terompet ini juga mengantarkan Dicky Ersa naik podium 1 di kelas seeded MP2 125 cc diKejurnas Motoprix seri ke 6 di Lanud Gading Gunungkidul Jogjakarta. Sulung Giwa podium ke 2 di eklas yang sama dengan Dicky Ersa. Jadi kemenangan pebalap pebalap tersebut salah satu faktornya adalah memakai knalpot Cream-pie model terbaru.
“Diameter pipa 26 cm, panjang silencer 22 cm dengan ciameter 3,25 inchi”, kata Tris wahyudi selaku owner Cream-pie. Jos! Unang
Leave a Reply