Enginesport.co – Duel di kelas bergengsi bebek Underbone 2 Tak 125 cc Kejurnas Motoprix Region 2 Putaran ke 6 Jogjakarta 2017 (24/9) ternyata cukup keras. Salah satu pemicu adalah hanya juara 1 sampai 3 yang berhak naik podium, biasanya kan sampai 5. Jangan heran jika sejak sesi Free Practice hingga QTT pertarungan sudah dimulai. Ada 17 yang hadir, sayanganya 4 racer lain yaitu Bima Octavianus, Agung HP, Hapsoro Rudito, dan Maulana tidak bisa ikut. 17 stater, berarti kelas ini bisa dikatakan ramai, jumlahnya malah makin meningkat karena di road race Purworejo ada 15 orang saja.

Dedi Fermadi paling siap, benar benar memaksimalkan latihan bebas pada hari Sabtu. Hasilnya di QTT Dedi Fermadi dari tim DZT SART CV. PITULUN menduduki pole postion. Grid 2 secara mengejutkan ditempati oleh debutan baru yaitu Salmin yang bernaung di tim ICC SEVEN NINE DENIM. Tempat ke 3 ada nama Adi AW asal tim REHOBAT MALABAR MOTOR AWRT. Sedangkan Delly Pramana dari tim BNR Q-MOST FT 741 mesinnya trouble. Apesnya lagi kerusakan mesin cukup parah dan tidak bisa lanjut race day. Sementara itu Anang Prabowo malah tak bisa ikut QTT karena terlambat datang.

Lepas start Dedi Fermadi, Danang Utomo, Jojon AM, Adi AW, Irfan Riyadoh berada digerombolan depan dan lolos dari neraka R1. Terjadi insiden tabrakan di R1 dan korbannya adalah Salmin, akibatnya motor trouble engine dan tak bisa lanjut lomba. Setelah dmelakukan duel seru akhirnya Danang Utomo dan Adi AW akhirnya harus masuk padock lebih awal karena terjatuh.

Akhirnya tinggal duel head to head antara Dedi Fermadi VS Jojon AM yang memperkuat tim GARMOS RACING. Duel yang seru dan mengundang tepuk tangan penonton. Bagaimana tidak, Jojon AM berkali kali menempel dan nyaris overtake Dedi Fermadi di tiap tikungan. Tapi setelah keluar tikungan jarak kembali melebar. Setelah 8 lap akhirnya Dedi Fermadi finish pertama diikuti Jojon AM dan Irfan Riyadoh.

“Saya menang diputaran atas mas, tapi kalau fisik ini sudah cape sekali. Tangan sudah gemetar dan kalau tadi berlangsung 10 laps bisa jadi Jojon bisa nyalip saya”, kata Dedi Fermadi pada enginesport.co

Bagaimana dengan action Taufan Dinar Akbar dari tim BKP Racing? Start dari grid ke 8 dan baru bisa menyodok di gerombolan tengah saat race day. Bahkan ia sempat out race linenya dan jatuh terguling guling ketika memasuki R5, akibatnya Dinar terceccer paling belakang. Yang patut diacungi jempol adalah semangat cah Batang ini tak kendur. Justru sebaliknya langsung tancap gas pol polan. Satu persatu lawan dilibasnya dan motornya terbukti kencang. Hasilnya Taufan Dinar Akbar bisa finish ke 5, ini hasil yang cukup bagus mengingat ia sempat out racing linenya di R5 dan terjatuh. Kalau motornya ecek ecek ya nggak bakalan melesat kencang. Skill yang masih ciamik membuat Dinar bisa finish ke 5.

“Iya om sempat out dan jatuh padahal itu lagi mau ngejar. Sok depan bergetar keras menahan engine break pas masuk tikungan. Tapi karena saya paham mesinnya mampu maka saya bangkit dan gaspol lagi. Bisa finish ke 5 eh sayangnya nggak dapat hadiah uang dan tropy nih om. Berarti Motoprix selanjutnya berusaha agar bisa 3 besar nih”, tawa Taufan Dinar Akbar. Sip! Unang

HASIL LOMBA BEBEK 110 cc 2 TAK T U (UNDERBONE) TERBUKA
NAMA PENGPROV TEAM MERK START
- 45 DEDY FERMADI DZT SART CV. PITULUN YAMAHA
- 72 TOTON AM JATENG GARMOS RACING YAMAHA
- 100 IRVAN RIYADOH JATENG GGPC FT HAMZAH KRD RACING KEBUMEN YAMAHA
- 62 RONY PINGUIN DIY PTKTS BOS MOM YAMAHA
- 88 TAUFAN DINAR AKBAR JATENG BKP RACING TEAM SUZUKI
Leave a Reply