Enginesport.co – Kota Pekalongan punya pebalap bibit unggul yang masih imut imut, namanya Abhista Fulvian Ziskind. Acap dipanggil Abhista saja, bulan depan Abhista genap 9 tahun dan masih kelas 3 SD Medono 07 Pekalongan. Memang baru beberapa kali ikut balap, tetapi pretasinya cukup bagus,acap nembus 3 besar. Di road race Slawi juara 1, road race red carpet Semarang Juara 2, Mini GP Lenka Solo juara 3. Dan paling gres di road race Semarang beberapa waktu lalu juara 5.

“Pas latihan sirkuitnya full om, eh pas balap ternyata dipotong jadi girnya salah seting”, kata Abhista.
Minatnya di ddunia balap bukan karena ortunya tetapi atas kemauan sendiri. Jangan heran, ia jadi cerewet kalau motornya ada yang tidak beres. Memang anak ini talentanya luar biasa, Abhista sudah paham cara bawa motor Mini GP. Bagaimana gaspol di trek lurus, overtake lawan dan menaklukkan tikungan.

Rutin latihan tiap Minggu di sirkuit Hoegeng Pekalongan, pelatihnya adalah ayahnya sendiri Ardian Pahlevy yang merupakan pebalap beken di jamannya. Kadang racing line masih ngacak menuruti naluri Abhista. Ini yang repot karena maunya anak beda dengan kemauan orangtuanya. Buntutnya ngambek nggak mau latihan, eh namanya anak kecil.

Yang patut diacungi jempol adalah nalurinya saat bertarung disirkuit. Abhista pantang menyerah sebelum garis finish, ia akan ngotot untuk menjadi yang terbaik. Dan kenangan paling ciamik adalah ketika juara 1 di road race Slawi. Dimana kemenangan itu dilakukan dengan tehnik slipstreaming. Abhista akhirnya bisa overtake lawan dan finish duluan.

Tahun 2018 Abhista akan fokus di Mini GP selama setahun full. Tahun 2019 baru naik ke kelas MP6 dengan target main di kejurda dan kejurnas. Motor sudah disiapkan dan tentunya bodi dirancang dengan postur Abhista yang kecil mungil. Walau sudah bisa naik motor matic namun Ardian Pahlevy selaku orang tuanya tidak menginginkan Abhista terjun di kelas matic.

“Jenjangnya ke Motoprix om, itupun nanti nunggu 2 tahun lagi. Paling dekat ya tahun depan fokus dulu ke Mini GP. Abhista sekarang juga di suprort oleh BKP Racing Pekalongan. Agar mentalnya dan pretasinya bagus Abhista juga akan saya les privaat, tinggal nyari guru yang pas saja. Maklum kadang suka nggak nurut sama saya kalau pas saya ajarin balap”, kata Ardian Pahlevy. Mantab!. Unang

Leave a Reply