TRANSPONDER, TREND BARU DI KEJURDA ROAD RACE JATENG

Enginesport.co – Kejurda balap motor Jawa Tengah tahun ini memasuki babakan baru. Pasalnya promotor yang bikin event road race sudah memakai transponder untuk penentuan posisi grid atau QTT. Pemakaian transponder jelas lebih valid dan akurat plus adil. Dimana motor tercepat saat QTT mendapat pole position, paling lambat menempati grid belakang sendiri. Ingat ini level Kejurda lho ya, bukan Kejurnas. Kalau Kejurnas sih hukumnya wajib pakai transponder.

MBG Transponder. Foto Unang
MBG Transponder. Foto Unang

Sekarang memang baru promotor Rifki Arifianto kolaborasi Indiel dan Tri Gunarso saja yang memakai transponder di Kejurda road race. Dua jempol untuk promotor muda Tri Gunarso karena langsung bikin event road race pakai transponder. Sebagai promotor anyar doi tidak bikin event dragbike dulu 3 kali baru tayang road race seperti promotor lainnya di Jateng. Asyiknya lagi Tri Gunarso bakalan tayang 5 seri road race Championsip dan semuanya memakai transponder.

Rifki Arifianto
Rifki Arifianto

Di Jateng sendiri baru dua EO pemakai transponder di event road race. Namun virus ini bisa saja menyebar ke EO lain seperti Gadhuro, BSMC, Erdeve dll. Yang pasti keluhan pebalap, pecinta dan pemerhati balap untuk memakai transponder sudah terpenuhi. Maklum sistem cabut undian tidak disukai pebalap, pasalnya penentuan grid bisa dimanipulasi alias posisi paling depan bisa diatur.

Tri Gunarso
Tri Gunarso

Enginesport.co banyak menerima input dan keluhan  dari pebalap tentang tidak fairnya sistim cabut undian grid. Maulana Jaton pebalap Semarang misalnya, pernah mengungkapkan pada enginesport.co ada EO di kelas point yang pole positionnya selalu pebalap itu itu saja. Dengan adanya pemakaian transponder sudah pasti disambut gembira dan acungan jempol oleh para pemerhati, pecinta dan pebalap road race Jateng.

Foto Unang
Foto Unang

Sayangnya karena terlalu banyak kelas di tambah lagi hanya berlangsung Minggu, balapan itu sendiri jadi kurang maksimal. Maklum sirkuit biasanya alun alun kota yang celakanya hanya bisa dipakai Minggu saja. Idealnya balapan berlangsung selama 2 hari yaitu Sabtu dan Minggu. Sabtu sesi latihan bebas, latihan resmi dan QTT, sedangkan hari Minggunya adalah babak penyisihan dan final.

Najib M Saleh
Najib M Saleh

Tapi sekarang ada angin segar dari event road race Jateng Series Round 3 di sirkuit alun alun Kebumen tanggal 17-18/3). Info yang didapat enginesport.co hari Sabtu adalah sesi latihan resmi semua kelas dan QTT. Minggunya full balap alias babak penyisihan dan final. Nah mantab ini yang dilakukan oleh promotor Rifki Arifianto kolaborasi Indiel dengan event bertajuk Jateng Series. Pemakaian transponder sendiri di event ini baru mulai round ke 2 di kota Purbalingga.

Jarot Indra
Jarot Indra

Perkembangan bagus di Jateng tersebut sebenarnya tergolong lambat karena tetangga sebelah yaitu DIY sudah menerapkan pemakaian transponder sejak 4 tahun lalu. Tetapi walau terlambat hal tersebut lebih bagus dari pada tidak ada perubahan sama sekali. Di DIY sendiri promotor beken Najib M Saleh adalah pelopor pemakaian transponder sejak tahun 2015 di event Kejurda Old N New Nite Race. Promotor lain adalah Jarot Indra yang juga memakai transponder di road race Wonosari Gunungkidul DIY beberapa waktu lalu. Sip. Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*