Enginesport.co – M Diandra crosser cilik from Jogja yang pindah haluan ke road race sekarang rajin ikut balap kejurdanan. Tentunya kejurda yang bermutu alias pakai transponder untuk sesi QTT nya. Di Jabar tepatnya Cimahi, M Diandra langganan ikut event Trijaya Sumber Production Championship. Di Jateng pilih event Jateng Series putaran 3 Kebumen yang juga sudah menggunakan transponder. Prestasi M Diandra di motocross adalah Juara Umum Kejurnas Motocross kelas SE 65 cc Novice. Doi adalah putra dari Tris Wahyudi owner knalpot Creampie Jogja.

“M Diandra tidak turun di semua event kejurda kok, kita pilih yang memakai transponder untuk sesi QTTnya. Di road race Kebumen kita ikut sekaligus buat pemanasan dan persiapan Kejurnas Motoprix Purwokerto,” kata Tris Wahyudi.
Perkembangan M Diandra yang msaih berusia 9 tahun ini cukup bagus, mulai acap naik podium. Tipikalnya kalem dan tidak grasa grusu ketika gaspol tapi cukup menghanyutkan. Bahkan ia berani duel dengan pebalap yang lebih gede. Ini pun pakai perhitungan matang, ketika duel dirasa berbahaya dan ngawur apalagi saat masuk tikungan ia pilih menghindar.
Di Jateng Series putaran 3 Kebumen kelas 4Tak STD 125 cc Pemula max 16 tahun M Diandra tampil cukup ciamik, mampu naik podium ke 2. Ia gabung di tim CREAMPIE MBKW2 PJRM INDONESIA. Pretasi ini melengkapi koleksinya setelah sebelumnya juga naik podium di event bergengsi Trijaya Sumber Production Championship Cimahi.

Yang perlu di poles adalah masalah bodi, maklum M Diandra tergolong mungil. Ketika senggol senggolan dengan pebalap yang lebih gede pasti kalah. Kuncinya M Diandra harus bisa menjaga racing line terutama di tikungan. Biasanya tikungan paling banyak jadi moment untuk over take. Lebar sedikit pasti pebalap dibelakang langsung masuk. Celakanya gaya motocross M Diandra di tikungan kadang masih terbawa, ini yang harus segera dihilangkan. Di trek lurus badannya masih tegak seperti naik motor SE. Padahal untuk membelah angin posisi badan harusnya membungkuk.

Jam terbang M Diandra di level Kejurda memang belum banyak. Sedangkan level Kejurnas, di Purwokerto 31 Maret dan 1 April adalah pengalaman pertama M Diandra. Walaupun begitu persiapan menghadapi Kejurnas Motoprix bisa dikatakan cukup. Pastinya doi akan turun di kelas MP5 dan MP6. Kalau motor jaminan kencenglah, urusan ketahanan phisik juga oke. Tinggal mental, bagaimanapun untuk main di road race khususnya Kejurnas Motoprix Region 2 butuh mental yang cukup besar. Maklum Region 2 memang ganas dan dapat predikat neraka. Walau cuma kelas MP 5 dan MP 6 namanya neraka tetap neraka. Sukses M Diandra!. Unang
Leave a Reply