Enginesport.co – Ada yang menarik di event bergengsi Trial Game Asphalt Seri 1 Mijen Semarang. Bukan hanya keluarga Momo Harmono saja yang ikut balap. Di kelas Trail Komunitas malah ada dua keluarga yang ikut gaspol bareng. Yaitu Mohammad Efendi dan anaknya Reihan. Devi Tembong menurunkan putranya Devilia Syahputra. Uniknya lagi mereka ini satu dinasti, ya Mohammad Effendi alias Pendoz adalah kakak dari Devi Tembong. Dua keluarga bapak anak ini gaspol bareng di kelas yang berbeda.

“Saya baru ikutan tahun ini mas, terjun di kelas FFA 450 Non Pro. Pake motor 2 Tak sendiri tapi lumayan bisa nembus 10 besar kok. Next seri 2 smoga bisa lebih bagus lagi,” ujar Devi Tembong.

Paling rame dan mendebarkan adalah kelas Trail 175 Komunitas. Anak anak Pendos dan Devi Tembong bermain cukup bagus. Reihan La Pendoz menempati grid ke 2, sedangkan Devilia Syahputra grid 8. Mereka berdua harus bersaing keras dengan penghuni lama di Moto 1. Lolos dan lanjut ke Moto2 perjuangan makin berat. Hebatnya lagi kakak beradik finish 3 besar. Reihan La Pendoz podium 1 sedangkan Devilia Syahputra ke 2 kelas Trail 175 Komunitas.

“Anak anak memang sengaja saya terjunkan di Trial Game Asphalt. Buat nambah pengalaman dan mempertebal mental balapnya. Saya sendiri berusaha mempertahan kan gelar juara umum di kelas Trail 175 Non Pro. Lawan semakin berat dan motor mereka kenceng kenceng. Tambah berat lagi lha saya malah tarung dengan adik saya sendiri di kelas ini,” kata Mohammad Efenndi pada enginesport.co

Mohammad Effendi alias Pendos dari tim ASTA PERDANA 18 IMANUEL GP7 sendiri terkendala setingan gir tapi cukup beruntung karena nangkring di grid 5. Moto 1 dan Moto 2 tetap bertahan di 5 besar walau sudah maksimal gaspolnya. Total poinnya di klasemen sementara 38 dan berada di urutan ke 4. Devi Tembong sang adik malah lebih baik, ada di urutan ke 3 dengan nilai sama 38. Tenang Ndoz masih ada seri lainnya. Unang
Leave a Reply