ASYIKNYA MEMAKAI KNALPOT PROLINER, TORSI GEDE TETAPI TIDAK LIAR

Enginesport.co – Sirkuit Gery Mang Subang memang cukup menantang. Tenaga motor bebek tidak harus galak tetapi gimana caranya agar bisa melaju kencang. Mekanik harus menyesuaikan karakter mesin dan pelepas gas buang. Cukup banyak produk knalpot di dunia balap motor. Salah satunya adalah Proliner yang dipakai oleh Syamsul Arifin acap disapa Pipin di event Motoprix Putaran 2 di kota Subang.

Syamsul Arifin dan Bima Adtya
Syamsul Arifin dan Bima Adtya

Seeded andalan tim YAMAHA YAMALUBE ORYZA NISSIN IRC DID KYT dikelas MP2 bisa finish ke 2. Padahal doi awalnya menempati grid ke 6. Saat race Syamsul Arifin harus duel dengan Reza Hanum dan Fitriansyah Kete. Dari gerombolan tengah bisa merangsek ke group depan.  Nah disinilah momet terbaik Syamsul Arifin. Hingga akhirnya bisa finish ke 2 tenaga motornya terdongkrak oleh knalpot Proliner.

“Saya suka pake knalpot Proliner karena bisa diseting sesuai karakter mesin. Walau trek beda beda tetapi nggak sulit nyetingnya. Dan hasilnya Pipin bisa naik podium ke 2,” kata Bima Aditya yang nyeting motor Syamsul Arifin.

Ilham dan Robinson
Ilham dan Robinson

Ilham Eisah RACETECH AKAI JAYA CARGLOSS RRS IRC HPRRT malah sudah mengandalkan Proliner sejak Motoprix seri 1 di kota Purwokerto. Untuk setingan model trek permanen seperti Gery Mang Subang mekanik Robinson cuma memundurkan waktu pengapian dan membuat basah perbandingan ARF nya.

“Start dari grid ke 5, saya terbantu dengan seting motor lembut. Tapi di tikungan saya sempat senggolan dengan rider lain. Tapi masih bisa ngejar lagi ke depan walau akhirnya hanya bisa finish ke 7,” kata Ilham Eisah.

R Fadhil dan Alvin
R Fadhil dan Alvin

Sementara itu R Fadhil dari tim  YAMAHA ARMADA PAGORA BKMS NHK AMA merasa asyik dengan knalpot Proliner. Sang mekanik yaitu Alvin mengakui Peak Power Proliner mirip dengan knalpot lain. Karakter torsinya besar tetapi tidak liar. Makanya motor anteng saja menaklukan 10 tikungan di sirkuit Gery Mang.

“Asyik loh pake knalpot Proliner, santai tetapi di tikungan bisa lebih cepat. Sayangnya karena terpancing emosi saya push terus. Melebar di tikungan dan bisa diambil alih lawan, yak finish ke 6,” ujar R Fadhil pada enginesport.co. Sip!. Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*