
Enginesport.co – Poetra Jaya Road Racing Championship 2018 putaran ke 2 di sirkuit non permanen Alun Alun Slawi (14/7) berlangsung sukses aman dan terkendali. Sebanyak 270 stater menjejali event balap bergengsi garapan Poetra Jaya Management yang di owneri oleh Tri Gunarso. Event balap ini memang memanjakan pebalap pemula, bisa dilihat dari hadiah. Ada juara umum tiap seri dan juara umum total seri. Plus tambahan uang pembinaan kelas point dan tropy setinggi 1 meter dari Kaplores Slawi.
“Tradisi memanjakan pemula ini akan kita pertahankan terus. Karena tujuannya adalah mencari generasi balap anyar. Seeded juga kita perhatikan kok, ada dua kelas yang hadiah juara 1 nya 10 juta dengan catatan kalau quota sebanyak 20 stater terpenuhi yaitu Underbone dan RX King. Sayangnya di Slawi hanya ada 19 stater saja. Nantinya dua kelas ini kita buka lagi di putaran ke 3,” kata Tri Gunarso pada enginesport.co
Atorix dari tim SDI MAHESA LEMBU JHON’S SPEED merebut 3 piala di 3 kelas yaitu Bebek 4Tak TU 125 cc PML, Bebek 4Tak TU 150 cc PML dan Bebek 2Tak STD 125 cc Lokal Karesidenan Dulongmas. Sedangkan nama beken Hydar Maulana mampu merebut 5 besar di 5 kelas yaitu Bebek 4Tak STD 150 cc PML, Bebek 2Tak STD 125 cc Open, Bebek 4Tak TU 125 cc Lokal Karesidenan Dulongmas, Bebek 2Tak STD 125 cc PML dan Bebek 4Tak TU 125 cc Open.

“Duel yang seru dan melelahkan tapi akhirnya bisa dapat 5 kelas. Dua kelas juara 1 dan lainnya 5 besar mas. Yang 2Tak langganan juara 1 dan masih tetap di support oleh bos Igun Cebong,” kata Haydar Maulana.
Action Haydar di kelas Bebek 4Tak TU 125 cc Open cukup menarik untuk disimak. Kali ini doi memakai motor milik Maulana Jaton, Owner tim Jaton Parang Racing Team Semarang. Begitu start Haydar langsung melejit paling depan dan jadi leader beberapa lap.
Doi dan mampu meladeni duel versus Wawan Wello dan Reza Hanum yang merupakan pebalap seedeed. Sebelum akhirnya posisinya melorot ke group tengah karena senggolan dengan Wawan Wello. Tetapi Haydar yang motornya kenceng karena memakai knalpot Proliner gaspol lagi dan bisa finish ke 5.

“Nah disini hebatnya knalpot Proliner, ya saya memang pilih pakai Proliner di motor saya yang dipakai oleh Haydar Maulana. Power atasnya bagus dan powernya nambah gede. Terbukti dengan cepat Haydar bisa merangsek lagi ke group depan hingga finish. Ditambah lagi pelek nya pakai Racing Boy, kuat dan ringan jadi tak menambah bobot motor. Setingan motor kita percayakan pada mekanik Adi Ceko” jelas Maulana Jaton. Jos!. Unang
Leave a Reply