Enginesport.co – Salah satu kelas yang menyita perhatian penonton dan pemerhati balap di Poetra Jaya Road Racing Championship 2018 Putaran ke 2 di Slawi adalah kelas Bebek 2Tak TU 125 cc. Kelas ini beken dengan nama Underbone dan peminatnya cukup banyak. Tercatat ada 19 stater, kalau saja nambah 1 peserta lagi pasti hadiah 10 juta akan berlaku buat pemenang juara 1 kelas Underbone.

Ada nama nama beken yang ikutan di kelas ini yaitu Owie Nurhuda, Marsholandi, Irfan Cupenk, Wawan Wello, Ervantona, Diaz Kumoro Jati, Jojon AM, Delly Permana, Tommy Orlando, Itang Junior, Taufan Dinar dll. Mayoritas adalah pengguna 125Z, tapi ada juga yang masih membesut RG Sport dan F1ZR.

Tommy Orlando dari tim ROJO KOYO RACING STROKE 55 menempati pole position saat QTT. Motor kenceng garapan Bima Aditya ini memang sudah diprediksikan bisa terdepan. Track recordnya adalah juara 1 di Motoprix Pirelli Wonosari Jogja. Pesaing utamanya tentu saja adalah Ervantona dari tim AIRA YD114 AKAI JAYA D2T. Ini adalah peraih juara 1 dan dapat uang 10 juta di event bergengsi Indoclub Championship 2018.
“Alhamdulillah QTT pole position, jos ini motor pas dengan karakter saya. Ayo saja motornya buat gaspol di trek panjang dan tikungan,” kata Tommy Orlando pada enginesport.co
Race day, begitu lampu merah tanda start padam Tommy Orlando langsung gaspol. Ia tak mau mengulang kesalahan telat start pas Nite Race Di Jogja. Langsung gaspol dan terus memimpin sampai finish. Bahkan mulai lap ke 4 sudah meninggalkan Ervantona yang berada posisi kedua . Ervantona sendiri berkali kali sempat memperpendek gep, tapi tak berhasil over take. Alhasil Tommy Orlando terus leader hingga bendera finish berkibar.
“Sudah prepare jauh jauh hari mas dan saya sudah ngasih input pada Tommy Orlando agar fokus. Tinggal fokus di Kejurnas Pirelli Motoprix di Malang akhir bulan ini. Itu juga kalau dibuka kelas Underbone. Warna motor kita ganti agar lebih jreng saja, kalau biru kelihatannya pucat,” senyum Roni Hidayat, manajer ROJO KOYO RACING STROKE 55.
Taufan Dinar dari tim BKP BATIK yang sempet absen lama kembali lagi main di Underbone. Mengandalkan RG Sport motornya bermasalah di sesi QTT, pistonnya macet. Alhasil doi start dari grid 19. Race day Taufan Dinar bisa di group tengah hingga 3 lap. Tapi memasuki lap ke 4 mesinnya drop lagi dan akhirnya nggak memaksakan gaspol walau masih bisa finish.
Sedangkan Owie Nurhuda yang membesut motor 125Z milik tim MIHAMA BATIK harus puas finish ke 5. Walau motor kurang kompetetif namun di tangan Owie Nurhuda masih bisa meraih podium ke 5. Jojon AM finish ke 4 dan Delly Pramana ke 3. Posisi ke 2 ditempati oleh Ervantona. Unang
Leave a Reply