Enginesport.co – Abhista FZ, pebalap cilik dari tim Mihama Batik Pekalongan adalah jagoannya kelas Mini GP. Si kecil ganteng ini acap dapat podium 1 dan skillnya cukup bagus. Terakhir doi menyabet podium 1 di event bergengsi Indoclub Championship di Mijen Semarang. Darah balapnya nurun dari Ardian Pahlevy, bokapnya yang sekaligus merupakan pelatih pribadi. Ardian Pahlevy sendiri mantan pebalap top era tahun 2000.
Abhista FZ baru berusia 10 tahun, menunya melahap dua kelas di Mini GP. Ia menggunakan no start 67, warisan nomor favorit milik sang ayah. Buah tak jatuh dari pohonnya, wajar kalau style balap Abhista FZ mirip bokapnya. Jurus jitunya adalah slipstream untuk mengover take lawan.
Selain balap di kelas Mini GP, sekarang Abhista FZ merambah kelas yang lebih bergengsi yaitu Bebek 4Tak ECU STD 150 cc Usia 12 Tahun. Bahkan bos Mihama Batik yaitu Muhammad Yaul Haqi sudah menyiapkan Sonic untuk dipakai Abhista FZ. Karena tubuhnya masih mungil maka sokbreker diturunkan dan jok motor ditipiskan. Agar kakinya bisa menapak aspal saat start.
“Abhista FZ adalah generasi anyar kota Pekalongan, masih punya potensi berkembang dan mencari prestasi lebih jauh lagi . Kedepannya kan dia bakalan naik bebek juga kan. Makanya motor sudah saya bikinkan tinggal gaspol saja dan rajin rajin latihan, ikut funrace, balap resmi,” kata Muhammad Yaul Haqi pada enginesport.co
Debutan perdana di kancah balap resmi adalah event Poetra Jaya Road Race di Slawi. Masih belum greng banget gaspolnya, maklum efek demam panggung. Ditambah lagi lawannya di kelas Bebek 4Tak ECU STD 150 cc Usia 12 Tahun cukup berat. Ada nama Veda Ega dan M Diandra, keduanya pebalap tim pabrikan. Walau tidak nembus 5 besar tetapi Abhista FZ masih bisa finish.
“Baru beberapa kali latihan om, jadi belum bisa podium balapnya. Yang penting gaspol dulu dan harus sering latihan nih om,” kata Abhista FZ. Mantab! Unang
Leave a Reply