PELEK RACING BOY MENDOMINASI DI SEMUA KELAS KEJURNAS MOTOPRIX MALANG

Enginesport.co  – Ternyata pemenang di seri IV kejurnas MotoPrix Region 2 di sirkuit Kepanjen, Malang, cuma satu! Dialah si Anak Balap! Jangan baper, Bro! Memang, semua pebalap disebut anak balap. Tapi, yang dimaksud anak balap adalah Racing Boy, peleknya mendominasi podium!

Penguasa podium di 6 kelas kejurnas, pakai pelek Racing Boy tipe SP522. Paling terlihat di dua kelas paling bergengsi Kejurnas MotoPrix MP1 dan MP2. Di kelas MP1, Bebek 4-Tak 150cc Tune-up Seeded, duet joki Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing, Willy Hammar dan Sulung Giwa di posisi pertama dan ketiga pakai pelek RCB. Bahkan, Dicky Ersa (Astra Motor Racing Team) melangkah ringan ke podiuim kedua berkat kaki RCB.

M Rizky Raffan

Di MP2, Bebek Tune-up 125cc Seeded ini, 3 juaranya pun pakai pelek RCB. Sulung Giwa, diikuti Syamsul Arifin (Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT) di podium kedua, Dicky Ersa. Di kategori pemula, jawara MP3, Sakti Hendra dan kampiun MP6, Aldi Satya buktikan si pelek Anak Balap bikin Jupiter MX-King dan Z1 seperti terbang ke podium teratas.

Malah, dari survey sekilas di sirkuit Kanjuruhan, Malang, lebih dari 70% peserta event yang digelar minggu (29/07) itu, pakai velg berkode SP522. Kayaknya, pelek yang berciri warna keemasan ini jaminan pemakainya jadi juara, minimal jadi lebih kencang.

Tapi, bukan tanpa alasan. “Memang, pelek RCB itu paling enteng! Timbangan saya, tiap roda, pelek RCB itu lebih ringan lebih dari 1 kilo! Kalau dua roda, bisa sampai 3 kilo lebih ringan,” tegas Widya Krida Laksana, mekanik Yamaha Bahtera Racing, yang terkenal dengan panggilan Pak Gendut.

Gendut, yang memang berbadan besar, amat paham bobot RCB SP522. Lha wong, dia menukangi puluhan motor dari banyak tim. Malah ia kerap terima pesanan bikin motor balap jadi dari nol. “Ya, mulai mesin, rangka, bodi, sampai kaki-kaki dan roda. Kalau bicara pelek, saya hanya bisa meminta pelek RCB,” tegas Gendut.

Gendut dan timnya memang disponsori RCB. Sehingga, secara teknis, tau betul keunggulan pelek bikinan pabrik asal Malaysia itu. Berbahan aluminium terbaik, pelek RCB membuat tapak kaki bebek-bebek pacu seperti melayang di udara. Ringan! Tapi kelima palang penyangganya seperti tulang tokoh pewayangan, Gatot Kaca. Nyaris semua pemakainya menyebut pelek berkode SP522 itu seenteng kapas!

Mungkin itu terdengar berlebihan. Tapi, ada benarnya setelah mendengar pengakuan M. Risky Raffan. Rider pemula di kelas MP5 dan MP3 itu, mengamini penjelasan Gendut. Alhasil, meski timnya, Honda Auto 529 Zaffa tidak disokong RCB, ia menuntut sang manajer, Oky Ristan memasang velg RCB SP522 di Honda Sonic besutannya.

Awalnya, Raffan cuma nikmati khasiat pelek RCB di kelas MP3. “Yang aku rasa, motor lebih kencang. Putaran roda kayak nggak mau berhenti. Enaknya lagi, aku merasa motor lebih tenang di tikungan,” urai joki 15 tahun asal Cilegon, Banten itu.

Soal putaran roda yang seperti tak mau berhenti, dianalisa Achos Lalang karena desain yang dipilih insinyur RCB. Ia menunjuk model palang SP522 yang seperti bilah pedang. “Secara pasti saya tidak tau. Tapi, logikanya, bentuk melengkung dengan bagian depan pipih seperti bandul yang aerodinamis,” bilang mekanik asal Makassar.Ya sudah, gak diragukan lagi! Juara MotoPrix Region 2 pun pakai RCB SP522. Sip! Unang.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*