Enginesport.co – Era tahun 2003 ada pebalap ngetop dari kota Wonosobo. Namanya Budiadi Gunawan terkenal dengan panggilan Igun Cebong. Di kota Wonosobo doi adalah pebalap generasi pertama, seangkatan dengan pebalap Rizka Oon Wibisono. Sempat hijrah ke Jakarta demi mengembangkan karier balapnya. Tapi hanya bertahan satu tahun dan pilih balik lagi ke Wonosobo, fokus ke bisnis. Cukup banyak bisnis yang ditekuni pria ganteng ini, mulai dari ekspedisi kapal laut, alat alat berat, kontener dll. Belakangan Igun Cebong mulai merambah bisnis tembakau.

Ketika road race Jateng mulai bangkit dari tidurnya, Igun Cebong sempat ikutan balap resmi. Walah kalah dan sempat terjatuh tapi darah balapnya masih menggelora. Tahu diri karena tak mampu duel dengan anak jaman now doi pilih membuat tim balap. Nama panggilannya dipakai untuk brand balap dan merekrut Haydar Maulana untuk jadi pebalap.

“Secara phisik memang berat gaspol jaman sekarang. Tapi saya menyukai dunia balap dan pelampiasannya ya membuat tim privateer. Tahun lalu sudah jalan dan sekarang lebih fokus lagi. Terutama mempersiapkan motor 4Tak dan 2Tak untuk Kejurnas, bikin seragam tim, tenda padock dll,” kata Igun Cebong pada enginesport.co
Target balap adalah main di Kejurnas. Dan IGUN CEBONG RACING TEAM dipastikan ikut gaspol di Kejurnas Pirelli Motoprix Wonosari Jogjakarta 2 September 2018. Dikelas 4Tak main MP4 dan MP5, sedangkan yang 2Tak pilih STD dan Open. Yang Kejurda tetap jalan, kalau urusan prestasi mulai tahun lalu IGUN CEBONG RACING TEAM acap nembus 3 besar khususnya di kelas 2Tak.

“Kita harus ngikutin jaman mas kalau mau maju dan saya sudah buat motor 4Tak untuk main di Kejurnas Wonosari Jogjakarta. Target nggak usah muluk muluk dulu, bisa lolos QTT saja itu sudah bagus. Yang 2Tak teteplah, apalagi kita lagi bikin Underbone, pake 125Z mas,” kata Achmad Muchlis alias Mamat sang mekanik tim.
Igun Cebong sendiri mengamini ucapan Mamat, utamanya yang level Kejurnas. Tahun ini Igun Cebong memang baru ikut Kejurnas Pirelli Motoprix 2018 di Jateng dan DIY saja. Termasuk urusan balap Kejurda juga seputaran Jateng dan DIY dulu. Sedangkan event Fun Race tak masuk bidikan, kecuali memang diperlukan misal untuk riset mesin. Tapi kedepannya urusan Kejurnas Motoprix bakalan ikut full seri.
“Bagaimanapun level Kejurnas lebih penting dan fokusnya tetap di 4Tak. Musuhnya juga berat berat karena lawannya adalah tim pabrikan dan tim satelit. Sebisa mungkin kita berupaya untuk bisa nembus 5 besar. Kalau 10 besar sih sepertinya mampu lah. Ini PR juga buat Mamat, gimana caranya bikin motor kenceng tapi tahan digaspol selama 25 lap,” senyum Igun Cebong. Jos Gandos! Unang
Leave a Reply