SOKBREKER RCB ANTAR TIM KOMUNITAS RAVENS15 NAIK PODIUM YAMAHA ENDURANCE SENTUL 2018

Enginesport.co – Ada keunikan pada prestasi fenomenal tim Ravens15 di event Yamaha Endurance Festival (YEF) 2018. Meraih 3 podium lewat 3 pasangan di kelas Komunitas 150, komunitas asal Tangerang Selatan ini memperlakukan balap ketahanan layaknya touring. Makanya, mereka punya satu komponen andalan yang bikin nyaman geber Yamaha R15 selama sejam penuh di sirkuit Sentul.

Turun dengan kombinasi 3 pasang pembalap kelas Comm A dan Comm B, tentu mereka punya gaya balap berbeda. Radityo Wibisono, Reza Reinaldy dan Dzakhwan Roofied dari Comm A harus bekerjasama dengan Imam Fajarie, Naufal Ali dan Agung Nugroho dari Comm B. Belum lagi, postur yang berbeda membuat setelan motor juga dilematis.

Tim Ravens15

Solusinya, “Menurut kami, balap ketahanan itu, seperti touring jauh. Jadi, kami mengandalkan suspensi yang bisa bikin motor lebih nyaman dipacu, stabil. Jadi joki nggak cepat capek,” buka Imam Fajarie, yang jadi tandem Radityo yang lebih berat.

Makanya, untuk peredam kejut substitusi, tim Ravens15 percaya keandalan sokbreker belakang lansiran RCB, alias Racing Boy. Dipilih tipe S-Line yang sudah dilengkapi penyetel rebound model click. “RCB S-Line, modelnya tanpa tabung, sesuai regulasi kelas komunitas di YSR. Tapi, sudah dilengkapi penyetel cepat-lambatnya rebound. Ini sudah cukup untuk menjaga kestabilan di tiap tikungan,” timpal Roofied. Ia berduet dengan Agung yang berpostur besar.

Monoshock RCB

Perbedaan bobot antar pasangan Ravens15 pun tidak menjadi masalah. Meski RCB model S-Line tanpa penyetel kompresi, kekerasan per bisa diatur lewat pre-load dengan memuntir penahan per. “Yang penting, kita sudah atur pre-load-nya, sesuai bobot rata-rata (para joki, red). Cepat-lambatnya kompres pun bisa diatur lewat situ,” sambung Reza yang berpasangan dengan Naufal Ali yang lebih ringan.

Sistem penyetelan di sokbreker RCB tipe S-Line juga menguntungkan untuk dipakai di balap ketahanan. Terbukti, Reza dan Agung yang lebih butuh pre-load keras, dapat cepat memuntir penahan per selama jeda 2,5 menit di pit box. “Jujur, performa kami selama balap terbantu sokbreker RCB, yang gampang ubah setelannya,” komentar Reza yang mahasiswa semester 5 Universitas Siliwangi Tasikmalaya itu.

Yang menarik, pengakuan Agung yang terbiasa touring bersama komunitasnya. “Saya dapat arahan supaya membuat balapan ketahanan ini seperti lagi touring. Supaya dibuat senyaman mungkin. Dan saya merasa, motor saya nyaman dengan sokbreker RCB,” ungkap Agung.

Nah, kalau hasilnya 3 pasangan Ravens15 naik podium di urutan ke-3, 5 dan 7, silakan dipakai ilmunya! Mantab! Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*