Enginesport.co – Acara Indonesian Kustom Kulture Festival, KUSTOMFEST 2018: Color of Difference berakhir dengan sukses di JEC Jogjakarta (7-8/10). KUSTOMFEST terbukti menjadi ruang berekspresi penggiat kustom kulture di Indonesia. Sebanyak 130 motor kustom dan 28 mobil dipertontonkan untuk menyedot perhatian pengunjung.

“Tahun lalu builder internasional cukup tertarik dengan delapan karya yang kami bawa. Panitia Mooneyes di sana juga senang hingga memberikan ruang lebih dan minta kita untuk membawa kulture Indonesia lebih banyak melalui karya motor kustom,” ujar Lulut, owner Kustomfest.
Dukungan para mitra seperti Honda, Kawasaki, Pegadaian, Royal Enfield, Eiger, Motul, FMC Speed Supply dan lain-lain termasuk Kementrian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terbukti mampu menjembatani ruang para penggiat kustom kulture di Tanah Air dalam berkarya.Termasuk kehadiran pesawat RI-X yang didisplay bukti warna keberagaman serta dukungan pihak TNI AU khususnya dari pihak Lanud Adi Sucipto.

“Motul sudah berpartisipasi selama 3 tahun di Kustomfest. Meyakinkan pengguna motor custom bahwa Motul ada yang sesuai untuk dipakai yaitu Motul type 300 plus 20W50. Dimana motor motor custom dan Royal Enfield dll butuh oli yang bisa menahan panas. Sekaligus membuktikan bahwa Motul yang sudah identik dengan dunia balap ternyata ada yang kusus buat motor motor custom,” kata Salman Farouk Marketing Manajer Motul Jakarta
Pengunjung antusias sekali menunggu pengundian Lucky Draw motor “Belo Negoro” yang biasa dilakukan di penghujung gelaran KUSTOMFEST. Nama Imran Muslani menjadi orang yang berbahagia pada saat nomor kupon yang dimilikinya keluar saat pengundian. Imran Muslani (33) mahasiswa Teknik Mesin semester akhir Akprind asal Meulaboh Aceh Barat seperti tidak percaya.
“Tidak berharap banget karena tahu yang ikut beli tiket banyak sekali, niatnya ya cuma lihat-lihat karena memang suka otomotif. Ternyata beruntung lagi dapat motor sangat bagus ini,” ungkapnya.

Sementara pengunjung lain yaitu Maulana Jaton dari Semarang mengacungi dua jempol untuk Kustomfest. Pria ganteng ini dulunya acap ikut kontes dan doi salut sekarang perkembangan kontes modifikasi sudah cukup pesat. Makin terkagum kagum lantaran Kustomfest ini sudah level internasional. Booth boothnya juga keren bukan melulu brand dalam negri tapi banyak yang dari luar.
“Saya terakhir ikut kontes modif tahun 2005, waktu itu ajang kontes belum seheboh sekarang. Bagus bagus motornya yang ikut kontes dan jurinya juga ciamik, ada yang dari luar negri. Wah jadi pengin ikutan Kustomnfest nih,” senyum Maulana Jaton. Mantab!. Unang
Leave a Reply