Enginesport.co – Salah satu kunci kemenangan Sakti Andre di road race Sragen adalah pemakaian ban IRC Fasti2. Membawa nama ROJOKOYO RACING STROKES 55, doi mampu juara 1 di 4 kelas sekaligus. Yaitu Underbone 2Tak 125 cc TU, Sport 2Tak 140 cc TU, Bebek 4Tak 150 cc Pemula dan Bebek 4Tak 150 cc Open. Asyiknya lagi di 3 motor yang dibesutnya itu memakai ban IRC Fasti2 semua.

Berkat IRC Fasti2 Sakti Andre juga tak perlu kerja ekstra keras. Toh begitu selama 6 lap motornya mantab menapak aspal. Ia dengan mudah mengambil alih pemakai ban lain di road race Sragen. Late brake lebih mantab di tikungan dan ini selalu jadi moment untuk menyalib lawan di tikungan.
“Mereka banyak yang kehilangan grip. Tapi IRC Fasti2 tidak, tetap mantab di tikungan dan asyik diajak rebahan,” kata Sakti Andre pada enginesport.co
IRC Fasti2 memang dibuat untuk trek non permanen, hebatnya lagi dalam kondisi kering atau basah masih bisa dilawan. Makanya Sakti Andre juga enteng saja mengasapi lawan lawannya di kelas Sport 2Tak 140 cc TU. Memasuki tikungan, lawan banyak yang melebar. Dengan cepat doi masuk dari dalam dalam.
Salah satu korbannya adalah Ferry S Mumu yang jadi leader sejak lap 1. Tapi di last lap grip ban besutan Ferry S Mumu mulai menipis. Di R terakhir ia malah sliding hingga melebar racing linenya. Sakti Andre yang sudah mengintimidasi sejak awal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk masuk dan finish pertama.
Sementara itu Roni Hidayat selaku Manajer tim ROJOKOYO RACING STROKES 55 mengatakan sudah lama timnya mengandalkan ban IRC. Terutama IRC Fasti2 karena di Jateng mayoritas treknya adalah non permanen. Roni Hidayat sudah membuktikan sendiri kalau IRC Fasti2 memang hebat.
“Buktinya kan di ajang bergengsi Motoprix ban IRC acap jadi juara. Awalnya penasaran kenapa tim tim pabrikan pada pilih IRC. Setelah saya buktikan sendiri jadi paham, IRC memang terbukti kualitasnya ciamik,” kata Roni Hidayat. IRC Fasti2 gitu loh!. Unang
Leave a Reply