Enginesport.co – Knalpot Proliner membuktin lagi kualitasnya sebasgai knalpot juara. Di event bergengssi Final Kejurnas Motoprix di sirkuit GOR Satria Purwokerto (28/10) Syamsul Arifin dari tim YMH YAMALUBE ORYZA NISSIN IRC DID KYT naik podium tertinggi di kelas MP2. Aldy Satya Mahendra dari tim YMH GHP KASBOCI PIRELLI KYB DID juga tak ketinggalan, juara satu di kelas MP6.

Ya kedua racer ciamik ini memakai knalpot Proliner pada masing masing motornya. Memang sudah bukan rahasia lagi kalau knalpot Proliner mampu meningkatkan power mesin. Putaran atasnya bisa makin sip, bukannya makin drop tetapi sebaliknya. Jangan heran kalau pemakainya Syamsul Arifin dan Aldy Satya Mahendra acap juara 1 di event Kejurnas Motoprix.

Virus pemakaian knalpot Proliner yang terbukti handal akhirnya menjalar ke tim privateer ROJOKOYO RACING STROKES 55. Debutan pertama terjadi di event final Kejurnas Motoprix Purwokerto. Fokus di kelas bebek 4Tak 150 cc TU (MP1) dan bebek 4Tak 125 cc TU(MP2). Ridernya adalah Ikhsan Lala dari Sulsel.

Sesi QTT Ikhsan Lala mampu menempatkan diri di grid ke 11 di kelas MP2, sedangkan di kelas MP1 ada di grid 17. Ingat ini adalah debutan pertama dari tim privateer. Bisa berada 20 besar grid itu sudah bagus. Ikhsan Lala sendiri belum punya pengalaman banyak main di Motoprix region Jawa. Tapi berkat knalpot Proliner dia bisa mendapat grid lebih baik. Catatan waktunya meningkat sejak latihan bebas hingga QTT.
“Dibanding memakai knalpot lainnya catatan waktu kami lebih bagus saat kami memakai Proliner,” kata Roni Hidayat Manajer tim ROJOKOYO RACING STROKES 55.

Race day MP2 action Ikhsan Lala sungguh mengejutkan. Ia mampu merangsek ke posisi 6 dan bertahan hingga beberapa lap. Tapi karena pisiknya drop konsentrasi racing linenya buyar. Melorort ke posisi 7 dan akhirnya finish ke 8 setelah melahap 25 lap. Hasil tersebut cukup bagus karena Ikhsan Lala start dari grid ke 17. Tak gampang finish ke 7 di kelas MP2 Kejurnas Motoprix. Dan ini hasil yang cukupbagus bagi tim ROJOKOYO RACING STROKES 55. Sayang di kelas MP1 ikhsan Lala tidak bisa berbuat banyak. Rem depannya nyeplos alias trouble dan pilih masuk padock.
“Enak sih bawaannya kalau pakai knalpopt Proliner, tenaga motornya jadi besar tapi tidak liar. Pas sesi pemanasan saya kombinasi dengan turun 1 mata girnya jadi makin sip,” ujar Ikhsan Lala.
Bukti kalau knalpot Proliner memang jos juga terlontar dari mekanik Bima Aditya yang nyeting motor tim YMH YAMALUBE ORYZA NISSIN IRC DID KYTdan ROJOKOYO RACING STROKES 55. Proliner memang bisa diseting sesuai karakter pebalapnya. Power mesin jadi naik itu jelas dan faktanya baik Syamsul Arifin dan Aldy Satya Mahendra acam naik podium 1.
“Pas Motoprix seri ke 3 di Wonosari Jogja kami sudah memakai Proliner. Hasilnya terbukti bagus dan Syamsyul bisa podium,” senyum Bima Aditya. Mantab!. Unang
Leave a Reply