MAULANA JATON TINGGALKAN TRABAS FOKUS TRIAL GAME ASPHALT DAN FUN ROAD RACE

Enginesport.co – Salah satu pebalap era 2000 dari Semarang yang masih aktif gaspol adalah Maulana Jaton. Doi menekuni Trial Game Asphalt dan Fun Road Race, sebelumnya Trabas pernah dijabanin. Tapi belakang ini Maulana Jaton melepas Trabas, fokus ke Trial Game Asphalt dan Fun Road Race. Maklum kompetisi dan duelnya lebih menantang dibanding Trabas.

Balap malam helmnya lebih cerah

Di Trial Game Asphalt kelas yang dipilih 175 Non Pro. Tahun ini masih menyisakan satu seri dan doi punya target juara. Dari cermatan enginesport.co grafik catatan waktunya makin membaik, sayangnya tiap seri yang diikutinya selalu ada kendala trouble mesin. Tapi ini tidak menyurutkan semangat malah sebaliknya makin menggebu untuk bisa meraih juara 1.

Gaspol pakai SE

“Buat seneng seneng saja kalah dan menang sudah biasa kok. Penasaran saja kok trouble terus, padahal Ade Checo mekanik saya juga sudah maksimal nggarap mesinnya,” kata Maulana Jaton pada enginesport.co

Maulana Jaton

Di Fun Race lebih bagus pretasinya karena acap nembus podium 5 besar. Kelas yang diikuti adalah Bebek Underbone 2Tak 125 cc TU dan Sport 2Tak 140 cc TU. Pernah juga ikut 3 kelas tapi  blong semua alias nggak dapat podium. Maulana Jaton benar benar menikmati balapnya. Tepatnya silaturahmi sesama teman balap seangkatan. Jangan heran kalau doi cukup dikenal dikalangan pebalap.

Maulana Jaton memang gampang peduli alias ringan tangan. Ketika diajak kolaborasi dengan pebalap lain ayo saja. Seperti ketika Hartech mekanik dari Jogja menggandengnya di ajang bergengsi Final Kejurnas Motoprix Purwokerto 2018. Turun di kelas Bebek 2Tak 125 cc TU Underbone dan Hartech hanya punya mesinnya saja. Dengan senang hati Maulana meminjamkan rangka 125Z miliknya. Jokinya Diaz Kumoro Jati dan hasilnya? nembus juara 1!.

“Kolaborasi itu bisa dengan siapa saja, asal asyik ya kita siap kok. Kalau target tiap pebalap pasti punya, di Fun Race saya pengin bisa 3 besar. Memang berat walau balap Fun Race faktanya lawan cukup berat dan motor mereka juga kencang kencang,” ujar Maulana Jaton.

Helmnya beda lagi

Selain gaspol Maulana Jaton memiliki tim balap sendiri dengan nama JATON PARANG RACING TEAM. Mekaniknya adalah Ade Checo mantan pebalap yang konsen jadi mekanik. Sedangkan pebalapnya dipilih Haydar Maulana, walau belum jadi pebalap tetap namun Haydar Maulana acap menjadi joki JATON PARANG RACING TEAM. Tim ini acap turun di level Kejurda dan Kejurnas. Bagaimana dengan tahun depan? Tentu saja balap jalan terus. Sip!. Unang

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*