SIAPA SAJA PEBALAP CEWE YANG MASIH AKTIF GASPOL DI GDS RACERTEES FUN DRAGBIKE KLATEN?

Enginesport.co – Fun Dragbike GDS Klaten yang sudah malang melintang selama 13 tahun memang memberikan dampak cukup positif. Pada perkembangannya banyak dragbiker lulusan GDS sukses di pentas nasional. Bagaimana dengan joki dragbike wanita?  Memang sih dari tahun ke tahun tidak sesubur rider laki laki. Kalau ditotal bisa 25 wanita, atau bahkan lebih. Tetapi yang tetap aktif sampai sekarang hanya 10 dragbike cewe. Lainnya cuma lewat saja dan numpang sensasi di Fun Dragbike GDS. Kita simak satu satu yuk.

Daffa Della, Inna Nunil dan Sera

Daffa Della adalah generasi pertama yang sampai sekarang masih rajin ikutan Fun dragbike GDS. Awalnya specialis matic namun belakangan semua motor di gaspol. Jam terbangnya cukup banyak, acap ikutan event resmi di Jateng, DIY dan Jabar. Beberapa kali doi sempat di kontrak tim bonafid dari Bandung. Sempat mencicipi grasstrack namun nggak cocok dan niat pula main di road race. Predikatnya adalah juara umum kelas wanita dan menyandang gelar rockie of the year GDS.

Nurulita dan Tata

“GDS adalah sejarah buat saya dan akan tetap ikut gaspol. Sangat bermanfaat bagi perkembangan balap saya. Makin lama kompetesi di GDS juga makin ketat timenya. Pengin nyoba road race tapi waktunya yang susah,” kata Daffa Della.

Rina Siomay adalah generasi berikutnya, doi juga termasuk rajin gaspol di sirkuit permanen GDS Klaten. Step by step Rina Siomay mulai menyodok dan beberapa kali mampu mengalahkan Daffa Della. Hingga akhirnya keduanya acap ketemu dan duel, selalu bergantian juara 1. Beberapa kali Rina Siomay mendapat tiket buat gaspol di event bergengsi Indonesia Dragbike Championship. Perkembangannya sekarang malah satu tim dengan Daffa Della.

“Biaya pendaftaran yang murah membuat saya menyukai Fun Dragbike, apalagi disini treknya sudah permanen. Aman buat gaspol dan time ku makin membaik walau kadang blong juga nggak dapat podium. Walau trek terkenal licin tetapi bagiku adalah tantangan. Time bagus disini berarti main diluar GDS dijamin aman,” ujar Rina Siomay.

Salwa Kenes

Salwa Kenes bisa dikatakan pemain lama dan rutin main di GDS. Sempat vakum lantaran cedera kaki karena tabrakan di jalan raya. Setelah sembuh doi tetap semangat gaspol lagi. Masih dikisaran 5 besar pretasinya dan sesekali nyodok di 3 besar. Sama dengan pendahulunya doi juga beberapa kali terjun di kelas lelaki. Sekali gaspol biasanya ikutan 3 kelas atau lebih.

“Saya masih belajar dan Fun Dragbike GDS jadi pilihan pertama. Setelah kecelakaan time saya nggak sebaik dulu. Harus lebih fokus dan bisa memotivasi diri untuk lebih baik lagi. Kadang kendala lain adalah motor yang bermasalah,” kata Salwa Kenes.

Inna Nunil, ini seangkatan dengan Salwa Kenes dan beberapa kali ada di tim yang sama. Pretasinya nyaris setali tiga uang dan jam terbangnya juga masih minim. Sesekali gaspol di event resmi tetapi hasilnya belum maksimal. Akhirnya doi memutuskan untuk fokus ke Fun Dragbike dulu. Belakangan cewe berpostur kutilang alias kurus tinggi lansing ini absen. Ada urusan yang harus dikelarin dulu sepertinya. Yang pasti urusan kelar doi pasti balik gaspol lagi.

Sera, putri dari pebalap road race Jojon AM. Specialis matic dan gabung di tim privateernya Daffa Della. Di kelas wanita timenya cukup bagus bisa berada di podium 2. Kalau pakai motor dengan kopling gaspolnya biasa saja. Beda kalau gaspol nyemplak matic catatan waktunya dijamin bagus. Sera beberapa kali juga absen alias tidak terlihat di event Fun Dragbike.

Nurulita dan Tata, mereka berdua ini satu tim dan mencoba keberuntungan di Fun Dragbike. Kelas Matic di event road race juga dijabanin. Urusan pretasi nomor dua karena Nurulita dan Tata memang baru 1 tahun ini menekuni Dragbike dan Road Race kelas Matic. Menurutnya ikut gaspol di drag bike agar lebih peka saat start di road race walau cara start kedua olah raga ektreem ini berbeda.

Ukti, pendatang baru dan belum lama menekuni dragbike khususnya event Fun Dragbike di GDS. Cedera tangan membuatnya harus beberapa kali absen. Pretasinya juga belum menonjolbanget. kadang bisa podium tak jarang nggak dapat sama sekali. Tapi doi enjoy menikmati prosesnya. KarenaUkti menyadari gaspol di trek lureus bukan hal yang gampang.

Sippa HD

Sippa HD, termasuk pendatang baru tapi gaspolnya cukup lumayan karena acap nembus di 5 besar kelas Wanita. Sippa adalah keponakan Tri Gunarso mantan pebalap tahun 2000 yang sekarang jadi promotor balap. Kehadiran Sippa HD membuat pertarungan kelas wanita di Fun Dragbike GDS makin membara. Apalagi kalau semua pebalap cewe pada ngumpul.

Arizka Mareta paling gres di jajaran pebalap dragbike wanita. Benar benar new comer karena baru 4 kali gaspol di event Fun Dragbike. Sama seperti lainnya doi juga ikutan di kelas lelaki. Jangan tanya pretasi karena memang belum ada. Doi sendiri otodidak dan menyukai kecepatan. Kekalahan karena tidak bisa nembus 5 besar tidak membuatnya kecewa dan patah semangat. Doi tetap rutin ikutan event Fun Dragbike, yang penting gaspol dulu.

“Namanya juga baru belajar dan beberapa kali gaspol. Pelan pelan saja maksudnya tidak harus buru buru jadi nomer 1. Saya harus belajar banyak di dragbike, terutama saat start,” kalem Arizka Mareta.

Itulah beberapa pebalap dragbike cewe cantik cantik yang masih aktif gaspol di fun dragbike GDS. Eh jangan lupa ya tanggal 20 November 2018 ada GDS RACERTEES FUN DRAGBIKE. Daffa Della, Rina Siomay, Salwa Kenes, Nurulita, Tata, Sippa dan Arizka Mareta pasti gaspol. Mantab! Unang

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*