NOSTALGIA BALAP AHMAD DAVID PEBALAP LEGEND WONOSOBO, GELAR JUARA UMUM DICABUT?

Enginesport.co – Ahmad David, salah satu dari 3 pebalap legend from Wonosobo memang sudah pensiun balap. Tapi urusan automotif sampai sekarang jalan terus. Bukan sebagai pelaku balap, sekarang doi sukses menjadi pengusaha bus pariwisata Putra Perdana. Perkara gaspol track recordnya cukup ciamik.

Ahmad David #40. Foto Dokpri

Prestasinya acap nembus 3 besar dan dipinang tim pabrikan. Yamaha IRM Ternate, Honda Yonex, Kawasaki Denso Junior adalah tim tim pabrikan yang pernah mengontrak Ahmad David. Lainnya digandeng tim bonafid Arya BMB Banjarmasin Kalimantan dan Dina Putra Ponorogo. Doi petarung yang masih berstatus pemula tapi duelnya di jajaran seeded.

Ahmad David #40 pas duel di YCR. Foto Dokpri

Banyak kenangan manis ketika berkarier didunia balap, tak jarang menelan pil pahit. Tapi semua itu dijalani dengan iklas dan senang hati. Seperti pengalaman pahit di Kalimantan ketika memperkuat tim Arya BMB Banjarmasin. Balap kejurdanan bergengsi karena hadiahnya sepeda motor plus uang jutaan. Main 4 kelas dapat juara 1 di dua kelas dan juara 3 satu kelas, sisanya jatuh.

Dari total point yang dikumpulkan Ahmad David keluar sebagai juara umum, berhak atas hadiah sepeda motor dan uang jutaan rupiah. Sayangnya kemenangan Ahmad David tersebut diprotes pebalap senior. Celakanya protes diterima panitia balap, tak ayal lagi hadiah sepeda motor plus uang jutaan yang sudah diterima tim Arya BMB  dan Ahmad David diminta kembali.

“Itu pengalaman pahit sekaligus mengesankan buat saya. Nggak apa apalah santé saja menyikapinya waktu itu. Lha lucunya kenapa protes tidak dari awal. Tim sudah senang karena kita jadi juara umum eh dibatalkan,” senyum Ahmad David.

Pengidola Hokky Krisdianto dan Valetino Rossi ini cuma tersenyum geli kalau mengingat kenangan tersebut. Kalau kenangan manis malah cukup banyak. Next time enginesport.co kupas lagi ya pembaca. Bagi Ahmad David balap sudah menjadi darahnya. Tapi fokusnya tetap main automotif , walau bukan di dunia balap lagi. Pilihannya adalah menjadi pengusaha bus pariwisata dengan label Putra Perdana.

“Sama sama main dunia automotif kan. Bedanya kalau balap menghabiskan uang tapi kalau bisnis bis pariwisata malah mendatangkan uang,” kata Ahmad David sembari tertawa. Jos!. Unang

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*