Enginesport.co – Di Semarang banyak mekanik balap yang cukup handal. Regenerasi terus berjalan dan muncul mekanik baru. Salah satunya adalah Wahyudi yang beken dengan panggilan Babahe. Awalnya Babahe banyak nyeting pacuan dragbike. Salah satu nama legend yang merasakan korekan Babahe adalah Eko Chodok Sulistyo.
Doi kemudian kolaborasi dengan tim Claw milik Subhan Aziz Semarang untuk nyeting besutan road race. Disinilah Wahyudi Babahe banyak melakukan riset membuat motor kenceng tapi tahan lama. Tegasnya selain kencang motor juga harus mampu melahap lap minimal 10 putaran untuk level Kejurda. Tugas terberat adalah nyeting motor tehnologi karburator ke injeksi.
“Saya harus belajar banyak, kalau tidak saya bakalan ketinggalan. Mau tidak mau saya harus mengikuti perkembangan jaman,” jelas Wahyudi Babahe pada enginesport.co
Dengan adanya perangkat tehnologi data data latihan dan riset jadi tersimpan rapi. Maping pun lebih mudah prosesnya karena data sudah ada. Keluhan pembalap pas latihan tinggal disesuaikan dengan data dan karakter mesin pacuannya. Usaha nembus 5 besar tinggal ke jokinya saat race day.
Di FOBM Semarang Road Race Championship 2020 setingan Babahe panen podium. Azza Claw dari tim Claw Babahe Racing naik podium 3 kelas Bebek 4Tak STD 150 cc Mix Pemula, Felix Viar Husain tim Babahe GPRT nembus juara 1 Kelas Bebek 4Tak ECU Std 150 cc Usia Max 12 Tahun, Kevin Stoner tim Babahe Budi harjanto 175 finish ke 3 Kelas Bebek 2Tak Std 125 cc Lokal Jateng. Mantab, lanjot bro!. Unang
Leave a Reply