Enginesport.co – Usai sudah latber Fast Corner Championship 2020 di Sentul Karting Bogor (3-4/10). Event tersebut gawean Galuh Inonino mantan pembalap cewe yang coba coba jadi promotor. Sebagai new comer, Galuh Inonino yang kolaborasi dengan Inapro harus lebih banyak belajar. Apalagi infonya bakalan ada dua event lanjutan. Kritik dikit nih soal pembagian hadiah misalnya, mestinya bisa dicicil hari Sabtu. Kan beberapa kelas sudah ada yang selesai. Jangan dituntasin semuanya pada hari Minggu kelar lomba. Akibatnya bisa ditebak kan?
Kims Racing dari kota Tegal tak ketinggalan ikut meramaikan event tersebut. Alasan Kims Racing gaspol Fast Corner Championship 2020 lantaran sirkuitnya permanen. Pas, lagian track record Kims Racing di Sentul kecil cukup bagus. Faktanya di latber Fast Conering Reza Hanum pembalap seeded andalan Kims Racing naik podium dua kelas. Juara 2 kelas Underbone 116 ccs/d 125 cc Sleep Engine Open dan juara 2 Bebek 4Tak 150 cc Open (speck MP1 Expert). Sedangkan FX Edi selaku owner tim Kims Racing nembus juara 5 kelas Ex Rider Nusantara B.
“Kita datang ke Sentul lebih awal, jadi bisa prepare lebih baik. Reza Hanum punya modal pengalaman main disini . Bisa masuk 3 besar dua kelas, hasil bagus ini sekaligus mengobati kekalahan di road race Mijen Semarang,” kata FX Edi yang acap dipanggil Edi Kims, owner Kims Racing.
Ini merupakan debutan ke dua Edi Kims di Ex Rider Nusantara B. Sebelumnya di kelas yang sama event balap bergengsi Indoclub Championship, Edi Kims malah finish ke 3. Berarti perkembangan Edi Kims cukup signifikan, ikut dua kali dapat podium terus. Walau kali ini didera trouble monoshok besutannya, tapi doi mampu menyelesaikan sesi QTT, start dari grid 6.
Gegara monoshok bermasalah pas race day kurang maksimal, memasuki tikungan sering out racing line. Edi Kims harus kerja keras meredam liarnya motor agar tidak terjatuh. Lap pertama dan kedua doi masih tercecer diurutan 6. Setelah beberapa lap Edi Kims merangsek ke posisi 5. Bahkan bisa membuat gep cukup jauh dengan pembalap di belakangnya hingga finish.
“Awal pengin balapan ex rider ada motor nganggur, saya garap sendiri mesinnya . Pelan pelan sampai jadi dan fiks buat balap. Jaman muda dulu saya ikut road race juga sekitar tahun 1995. Berhenti lama baru belakangan ini ikutan ex rider. Kedepannya saya harus nambah jam terbang di ex rider,” jelas Edi Kims pada enginesport.co. Mantab, lanjut n sukses bos!. Unang
Leave a Reply