
Enginesport.co – Tayangan Indonesia Drag Wars putaran 2 di Lanud Gading Wonosari Jogja (17-18/4) menarik minat tim anyar Budi Harjanto Sons Speed dari Semarang. Turun perdana formasi 5 pembalap dengan 3 mobil bertarung di kelas bracket. Ini pilihan tepat sebagai tim pendatang baru. Masih perlu pembelajaran dan jam terbang lebih banyak untuk mencapai prestasi.

Pengalaman gaspol pembalapnya masih minim, walau beberapa kali diantara ada yang pernah ikut event drag race. Ke 5 joki drag tersebut adalah Budi Harjanto selaku owner, M Hendra, Ali Rejeki, Krist Budianto dan Safa. Tim anyar tersebut juga menggandeng bengkel Sons Speed Jogja, nama tim jadi Budi Harjanto Sons Speed.
Budi Harjanto Sons Speed harus kerja keras untuk bisa sampai ke babak final. Setelah melalui overall, akhirnya membuahkan hasil 3 joki nembus babak selanjutnya. Sayangnya waktu sudah magrib dan menunggu kabar apakah sesi final jadi tayang atau tidak. Cukup lama info ini karena harus nunggu kelar trawehan baru bisa gaspol lagi. Kondisi tersebut cukup mempengaruhi Krist Budianto yang masuk babak lanjutan.
“Bisa lanjut mas di kelas Bracket 10.5 detik. Waduh malah breakout tadi padahal kalau gasnya nggak emosi bisa dapat podium,” kata Krist Budianto.

Beruntung M Hendra yang juga lolos babak berikutnya menjadi penyelamat. Di kelas Bracket 10 detik M Hendra malah meraih podium 1. Ini menjadi piala pertama tim Budi Harjanto Sons Speed, karena finalis lainnya gagal podium. Dari pengamatan enginesport.co debutan baru asal Semarang ini sudah bagus. Faktanya bisa lanjut sesi final dan meraih juara 1. Budi Harjanto termasuk salah satu yang belum maksimal di kelas Bracket.
“Saya sempat nervous tadi, baru nyermati speedometer begitu lihat depan lampu kuning start sudah menyala. Jadi startnya nggak mulus untung nggak terjebak jump start. Tapi jauh dari target nih finishnya,” kalem Budi Harjanto sang owner sekaligus pembalap.

Lebih lanjut Budi Harjanto mengatakan kalau main drag race lebih senang faktor kecepatannya. Kalau ngepasin catatan waktu seperti kelas Bracket malah susah. Terlalu lambat nggak nyantol terlalu cepat malah break out. Makanya pria ramah ini ingin pindah haluan kelas lain. Banyak pilihan yang faktor menangnya dipicu speed, salah satunya FFA.
“Kalau FFA belum lah, mungkin Pro NA saja lebih cocok bagi saya. Yang penting kita siapin pacuannya dulu. Lagi cari cari mobilnya dulu, begitu cocok kita cash dan langsung bawa bengkel modif. Buat persiapan IDW 3, katanya tayang bulan Juni,” kata Budi Harjanto. Mantab!. Unang
Leave a Reply