
Enginesport.co – Start bareng yang merupakan agenda tetap komunitas balap BRA atau Brother Racing Association dari Semarang akhirnya tayang juga. Mestinya jalan bulan Agustus sesuai skedul, tetapi karena PPKM start bareng episode ke 2 baru bisa terlaksana Minggu (3/10) di sirkuit permanen Mijen Semarang. Ketua BRA Semarang Candra Gunawan mengiyakan ketika di konfirmasi enginesport.co.
“Untung saja VSC Road Race Jogja mudur minggu depan, jadi BRA bisa jalan minggu ini. Saya sudah siapkan solusinya kalau benturan, kami yang mundur. Kami mohon maaf sementara start masih menggunakan bendera, belum bisa pakai lampu. Yang terpenting start bareng ke 2 lancar, aman dan terkendali,” senyum Candra Gunawan.
Walau ini gawean BRA namun pembalap diluar komunitas boleh ikutan gaspol. Nama beken pembalap cilik Jorge Raphael dan Alvaro Mahendra terlihat di grid. Mereka duel dengan pembalap gede di kelas 4Tak. Dikelas tersebut ada juga pembalap cilik Omar Bule, Farrel Pramudya dan Bagas Rakha. Yang disebut belakangan termasuk anggota BRA. Selain kelas 4Tak start bareng BRA membuka kelas 2Tak yang pesertanya pembalap asli dan veteran.
Start bareng episode 2 jadi ajang pembelajaran buat Omar Bule. Kali ini doi mencoba start dengan duduk diatas sadel motor. Lantaran kaki belum bisa napak aspal terpaksa diganjal dingklik (kursi kecil). Ternyata hal tersebut malah merepotkan, ketika bendera diturunkan tanda gaspol Omar Bule malah kagok, otomatis stratnya jadi lambat.
“Wah pakai dingklik malah menyulitan Omar, akhirnya di sesi yang ke dua start seperti biasanya dengan berdiri kaki napak aspal dan Omar tinggal naik kesadel bebarengan bendera turun. Model begini malah lancar seperti start bareng BRA yang episode 1,” ujar Fuad Asyfaq ortu Omar Bule.

Yang mengagetkan adalah action Farrel, lepas strat lancar dan langsung gaspol. Doi berada di belakang Jorge yang jadi leader. Jorge sendiri yang membesut motor buat latihan melenggang tak tersentuh Farrel. Sebaliknya Farrel mulai didekati oleh Varo dari Boyolali. Selain menghadapi serangan Varo, Farrel harus menaklukan motornya sendiri yang rem depannya bermasalah. Di kelas ini Jorge Raphael Gading inish pertama diikuti Farrel Pramudya Alvaro Mahendra, Omar Bule dan Ucil. Ucil satu satunya pembalap dewasa yang finish 5 besar.
“Pas latihan sebelum start bareng tadi Farrel kan jatuh di R3 gegara rem depan nyeplos. Tadinya tidak usah ikutan dari pada membahayakan, tapi anaknya ngotot pengin gaspol bareng. Rem depan buru buru kita benerin dan beruntung bisa finish ke 2,” senyum Sigit, ortu Farrel.
Start Bareng BRA episode ke 2 lebih greng terutama action pembalap ciliknya di kelas 4Tak. Tidak gentar nyalinya duel versus pembalap dewasa. Malah sebaliknya pembalap dewasa banyak yang kobol kobol menghadapi pembalap cilik. Makin menggembirakan pembalap yang finish 5 besar mendapat apresiasi berupa trophy, gif dan voucher discount dari bengkel MNZ Chrom jl Tirtomurti VI no 1049 Perum Grahamukti Tlogosari Kulon Semarang.

Urusan sponsor juga datang dari Boris Tyo Pamungkas pembalap Ex Rider Semarang. Doi adalah owner LF Children Racing Team. Di Start Bareng BRA ke 2 Boris Tyo Pamungkas yang membesut Yamaha Z 125 cc finish terdepan alias juara 1. Bahkan yang memakai besutan Ninja dan RX King juga diasapi. Pria ramah ini sudah ikutan sejak BRA bikin start bareng pertama kali di sirkuit Mijen Semarang. Eh masih ada sponsor lain yaitu Alexander Jr KTM Twelle, Risang Twelle, Yoseph Daikin. Sip!, wah makin ramai saja nih kiprah BRA. Nah start bareng BRA ke 3 kapan nih?. Unang
Leave a Reply