
Enginesport.co – Event Kejurprov Jateng Casytha Manahadap Road Race 2022 putaran 1 di stadion Joyokusumo Pati sukses (26-27/2). Sabtu menyelesaikan kelas pemula dan Minggunya kelas seeded (Open). Di kelas pembibitan Bebek 4Tak Ecu Std 150 cc Usia 14 Tahun, Satria Tegar Bijaksana dari tim ARJP Mancur DRJ Jogja naik podium 2. Sebelumnya di VSC Road Race Jogja bocil kalem ini meraih podium 3 di kelas pembibitan. Wah mulai menuai podium 3 besar nih, ciamik!.

Perkembangan yang cukup signifikan mengingat setingan motor yang sederhana korekan bokapnya sendiri tapi Satria Tegar Bijaksana mampu finish ke dua. Dari belakang step by step mengoverlap lawan hingga menyodok ke posisi 3. Refleknya juga semakin mantab, terbukti saat dua pembalap berjatuhan, doi mampu mengindar dengan gesit. Padahal racing line Satria Tegar tertutup oleh kedua pembalap yang jatuh tadi dan jaraknya cukup dekat. Tapi secara reflek Satria Tegar mampu memanfaatkan celah kosong untuk menghindari insiden tersebut.

Moment perjuangan bocil mungil ini terjadi saat mengejar M Zidane yang ada diurutan ke 2. Last lap di R1 Satria Tegar bisa ambil alih M Zidane dari sisi dalam. Sempat kebablasan brakenya saat masuk tikungan dan berbarengan memasuki R1. Tapi Satria Tegar sudah unggul posisi jadi langsung melejit meninggalkan M Zidane hingga bendera finish berkibar. Juara 1 kelas Ecu Std 14 Tahun adalah Pandu W, ke 2 Satria Tegar, ke 3 M Zidane, ke 4 M Maulana dank e 5 Adam Raga.
“Sengaja saya ikutkan di trek senggol agar mental duelnya jadi om. Biar dia benar benar merasakan dan paham balap di trek senggol. Mau kelas usia 12 tahun atau 14 tahun nggak masalah. Semakin sering balap otomatis semakin paham duelnya. Satria Tegar tidak hanya fokus balap di sirkuit permanen, tapi trek senggol juga,” kata Darojat ortu Satria Tegar Bijaksana.
Faktanya dengan 6 lap (harusnya 8 lap) Satria Tegar sudah bisa memanage kapan harus ngejar, nyalip lawan atau mempertahankan posisinya. Bocil ini bukan type pembalap agresif tapi dengan motor korekan sederhana bisa meraih podium ke 2. Kalau nggak punya talenta tidak bakalan dapat podium. Bisa jadi kalau di kasih motor kenceng hasilnya lebih jos lagi. Nah PR buat Darojat nih motor di bikin kenceng lagi, agar Satria Tegar Bijaksana bisa konstan di jajaran 3 besar.
“Pastinya menuju kesitu om kan kita juga ingin ikut gaspol di Kejurnas Motoprix walau tidak full seri. Motor di kelas Ecu Std Motoprix jelas kenceng larinya. Tapi yang urgent kita nyari sponsor dulu lah agar bisa riset lebih baik lagi, semoga dapat om,” ujar Darojat pada penulis. Mantab!. Unang
Leave a Reply