
Enginesport.co – Kota Jogjakarta cukup banyak menelorkan pembalap cilik. Hebatnya lagi dibarengi prestasi ciamik dan sudah terbukti. Salah satunya adalah Edrin Ahza Hartge yang masih berusia 10 tahun. Perkembangan balapnya cukup signifikan, jam terbangnya tergolong banyak. Asyiknya lagi hampir tiap ikut balap selalu dapat podium. Edrin Ahza Hartge ini andalan Liqui Moly Indonesia, produk yang juga menjadi sponsor di Moto GP.

“Pertama kali saya mendengar bakat Edrin, tanpa berfikir panjang PT DES (Dinamika Energi Sejahtera) bersama Liqui Moly sepenuhnya mensupport Edrin sejak th 2021 sampai sekarang. Saya turut menyaksikan Edrin gaspol di Stadiun Mandala Krida Jogja, ternyata wow dia mempunyai bakat yang luar biasa. Saya yakin Edrin memiliki masa depan yang sangat cerah di dunia balap,” kata Dennis Raharjo, Direktur PT Dinamika Energi Sejahtera.
Style gaspolnya kalem saat membesut motor Bebek 4Tak 150 cc maupun Sport Mini GP 150 cc. Yang khusus bebek si imut ini terjun di 2 kelas yaitu 4Tak Ecu Std 150 cc Usia 12 Tahun dan Usia 14 Tahun. Bahkan bisa ikutan kelas yang sama dengan batasan umur 10 Tahun. Totalnya doi bisa gaspol di 4 kelas event balap.

“Sebisa mungkin jam terbang Edrin harus bertambah, semakin sering duel mentalnya juga terbentuk sendiri. Kita selaku ortu tetap support Edrin sekaligus mengawasi dan mengawal balap. Yang pasti terima kasih berat kepada bos Dennis Raharjo selaku Direktur PT Dinamika Energi Sejahtera dan Liqui Moly yang sudah mem back up Edrin,” senyum Sapto sang ortu.
Terbukti sejak pertengahan tahun ini Edrin Ahza Hartge bisa konstan masuk di 3 besar.Yang masih hangat tentu saja dapat podium di dua kelas event Supertrack Road Race YRKI Championship 2022 Jogjarta. Balap yang berangsung di stadion NP Stadion Maguwoharjo ini menjadi saksi dimana Edrin Ahza Hartge merebut juara 3. Masing masing di kelas Bebek 4Tak Ecu Std 150 cc Usia 12 tahun dan Bebek 4Tak Ecu Std 150 cc Usia 14 Tahun.
Edrin Ahza Hartge yang gabung di Liqui Moly Indonesia layak dapat dua jempol saat melakoni duel di trek Maguwoharjo. Bertarung dalam kondisi hujan dan trek licin tapi balapnya mulus. Hanya kalah usia saja jadi doi bisa di lewati, tapi mentalnya terbukti tangguh. Ditikungan tidak goyang bahkan di dua kelas mampu finish ke 3.
Banyak sih bocil yang sliding atau melebar dan jatuh ditikungan karena trek licin. Tapi Edrin malah mampu membuat gep cukup jauh dengah M Seva Fauzy dan Okeq Valdo. Wah sip, eh persiapan balap dimana lagi si Edrin?. “Kita liat event dan dimana balapnya dulu baru kita gas mas,” senyum Sapto. Mantab semoga Edrin dapat podium lagi!. Unang
Leave a Reply