
Enginesport.co – Event bergengsi Kejurnas Sprint Rally 2023 seri 3 (22-23/7) di sirkuit Puslatker TNI – AL Bedali Lawang Malang usai dengan sukses. Dari Jogja istimewa yang ikut adalah team Adhi Manunggal Racing Team, The Beagle Team, KRR Team, Team Bengkel APPIK, SAMAN Speed, kolaborasi Team Kartikasari motorsport RAC motorsport SMIRT, dan satu lg team X-Chor Motorsport.
Dari team team tersebut diatas mayoritas mendapatkan podium, misal di kelas R1 jumlah peserta 10 peserta, Samuel alias Sammy yang berpasangan dengan navigator Triono hanya menduduki posisi enam di SS1. Tapi pendatang baru ini terus berjuang menaklukan trek. Akhirnya di SS 4 catatan waktu Sammy bisa memukul lawan. Alhasil doi bisa mendapatkan podium no 4, Sammy ini dulu binaan dari Team SMIRT. Sementara J Debrito navigator Stepanus Y dari Adhi Manunggal Racing Team kurang beruntung karena sistem kelistrikannya terbakar jadi tidak dapat podium.
Untuk R2 ada 8 peserta, W. Setiawan navigator Nanang The Beagle Team dengan susah payah melawan saingannya, akhirnya podium ke 5. Gani Cahya K dengan navigator Thovani yang juga berasal dari Jogja bisa finish tapu nggak dapat podium. Kelas R3 jumlah peserta 12, Twinkie Augitito navigator Michael dari Adhi Manunggal Racing Team menduduki podium ke 5.
Klas F1 jumlah peserta 20, ada 3 sprinter SMIRT, Harianto navigator Navalleon dari Bengkel APPIK, M Ivan navigator Arief Go dari The Beagle Team dan Hermala navigator Teguh M(Charles) dari Kartikasari Motorsport, ketiganya gagal mendulang podium.
Harianto waktu latihan mengalami kecelakaan, mobilny terbalik di tikungan dan rusak berat. Akibatnya di SS1 tidak bisa lanjut start, tapi di SS2, SS3 dan SS4 gaspol terus dan hebatnya bisa masuk 5 besar. Lantaran SS1 tidak start akhirnya jatuh ke urutan 16. Unggulan utama atau seniornya Hermala, yaitu M Ivan juga mengalami trauble mesin over heat. Hermala sendiri mengalami masalah pengapian, jadi dikelas F1 pembalap SMIRT tidak dapat podium, tapi M Ivan dari Semarang mendapatkan podium ke 4 di kelas U23.
Kelas F2 dihuni 25 peserta denga besutan mayoritas keluaran tahun2010. Seluruh peserta kelas ini menganggap kelas neraka karen setiap event Klas F2 jumlah pesertanya terbanyak. Otomatis persaingan mencari waktu terbaik makin ketat. Dibutuhkan jam terbang, skill tinggi serta kendaraan jos untuk duel di F2. Mayoritas sistem pengapiannya pakai Halteck atau Dasteck dan suspension buatan luar negeri.
Tapi Satya Sunarsa dan navigator Ambar Gambir memilih pakai suspension buatan ZAD product anak bangsa Indonesia. Diimbangi jam terbang tinggi dan skill yang mumpuni, di SS1 Satya Sunarso/Gambir Diga nangkring di posisi 9. SS2 melibas lebih baik dan merangkak naik ke posisi 7 SS3. Makin membaik di SS3 sekaligus mengejutkan bisa ke 5 dan gaspol di SS4 langsung menohok diposisi ke 4. Kerja keras Satya Sunarso/Gambir Diga membuahkan hasil dengan merebut podium 4 di kelas F2.

Kelas J1 terctat 8 stater dari Jogja istimewa ada team baru yaitu KRR, nama bengkelnya GUMZ GARAGE sebuah bengkel besar dikota Wonosari. Gumari yang jadi driver adalah Direktur GUMZ GARAGE. Sebelumnya Gumari lebih banyak beraksi di balap speed Off Road dan dan Drg Race. Setelah mencoba Sprint Rally ternyata Gumari cocok dan merasa senang sekali. Walau belum bisa meraih podium pada debutan pertama tapi Sprin Rally membuatnya kepincut dan langsung banting setir fokus sprint rally. Faktanya tim ini langsung ikut Kejurnas Sprint Rally mulai seri 1, 2 dan 3. Bahkan di seri ke 3 Gumari sudah dapat mengoleksi podium ke 3, salut!.
Kelas Suporting ada 6 peserta, juara 1 di raih oleh Sulianto/Dodok Prasetyo dan juara 2 dipegang oleh Alhamsyah /Ming Yudoyo. Mereka semua adalah andalan dari tim RAC Motorsport. Di Kejurnas Sprint Rally seri 3 sirkuit sudah diubah total oleh penyelenggara BINTANG AUTOMOTIVE. Lebar trek menjadi 10m dengan kombinasi setiap tikungan rata rata lebar 14 meter. Panjang trek yang dulu 4,5km sekarang menjadi 5,3 km.
“Kami sangat salut kepada om Tanto dkk dari Bintang Automotive, penyelenggaran eventnya bagus banget. Terima kasih juga buat om Poedi dkk dan om Tanto, mohon maaf kami dari SMIRT belum bisa berpartisipasi seperti dulu. Terimakasih COC om Poedi beserta teamnya, salam sehat dan sukses,” kata Gambir Diga selaku owner SMIRT Jogjakarta. Sip!. Unang
Leave a Reply