
Enginesport.co – Trial Game Dirt 2023 seri 4 di sirkuit Lapangan Sedan Bagongan Magelang (11-12/8) berlangsung sukses meriah plus full penonton. Duel seru sudah terjadi sejak sesi QTT hingga race day. Balap extreme bikinan event organizer Genta memang ciamik. Benar benar mampu menghibur penonton dengan tontonan balapnya.
Trek sepanjang 800 meter Sedan Bagongan memang membutuhkan nyali, tidak cukup dengan skill doang. Ada 25 handycap yang harus dilewati meliputi double car jump, giant table top,titian cobra dll. Salah antipasti atau asal gaspol ditambah meleng dikit pasti oleng. Bisa bisa malah terjatuh karena salah perhitungan, ditambah trek yang kering tapi licin. Alhasil banyak pembalap terjatuh, akibatnya catatan waktu jadi lebih lambat finishnya.
Trial Game Magelang menarik minat Rivaldi Julian #92 grastracker muda asal kota Semarang. TGD Magelang menjadi debutan perdana pria ganteng dari tim Honda Yukido Race Khazer Navaro. Ikut 3 kelas yaitu FFA, Campuran Open dan Campuran Non Seeded. Sebagai new comer Rivaldi Julian mampu mengimbangi lawan lawannya, skill nya juga tak kalah kok.

Bahkan di kelas Campuran Non Seeded hari Sabtu doi menjadi tercepat kedua, mencatat waktu 01.43.571. Beda tipis dengan Edi Arianto di posisi pertama 01.41.513. Urutan ketiga adalah Aksa Firma dengan waktu 01.47.345. Minggunya saat melahap Heat 4 alias partai final Rivaldi Julian gaspol habis habisan.

Hasilnya tak mengecewakan, grasstracker berpostur tinggi ini mencatat waktu total 03.30.890. Hasil tersebut menenpatkan Rivaldi Julian from Semarang meraih podium kedua. Podium pertama Edi Arianto Temanggung 03.27.468, ketiga Javer Bhagawanta Jayapura 03.42.594. Keempat Iqbal Maulana Tasikmalaya 03.48.603. Kelima Athaya Sena Purwokerto 03.52.709.

“Yang dua kelas cuma dapat 10 besar, harusnya kalau mesin tidak mati saya bisa dapat podium satu kelas lagi. Yup ini perdana main di TGD Magelang, waktunya bareng terus sama event Grasstrack, jadi nggak bisa ikut semua. Tinggal dua seri tapi belum tahu bisa atau tidak. Kalau waktunya nggak benturan dengan grasstrack pasti ikut lah. Tahun depan semoga bisa gaspol full seri, sukur bisa fokus dua duanya Grasstrack dan Trial Game Dirt,” kata Rivaldi Julian yang dapat podium kedua kelas Campuran Non Seeded.
Lantian Juan lagi lagi tak terbendung menjadi juara umum, andalan tim Rizky Motosport H Rokhmawan mengumpulkan total point 50. Di ikuti Asep Lukman 44 poin, Savona Oky 38 poin, Ivan Harry 34 poin dan Yeni Oreo 34 poin. Lantian Juan masih mendominasi, di TGD seri 3 Purwokerto doi juga keluar sebagai uara umum.

Sementara itu Mariachi selaku owner Genta Auto Sport masih punya angan angan bikin gebrakan baru lagi. Setelah sukses dengan dragbike 201 meter versi Genta, giliran selanjutnya Supercross. Walau masih jadi wacana sepertinya istri dari crosser Ivan Harry ini lebih condong ke Supercross. Lahan yang dibutuhkan buat Supercross bisa di lapangan dan tak butuh tempat luas seperti motocross.
“Udah mikir lama sih gimana kalau bikin supercross, kayaknya asyik deh. Startnya bareng bukan duel head to head seperti TDG. Nanti kita matengin lagi konsepnya,” kata Mariachi owner Genta Auto Sport. Mantab!. Unang
Leave a Reply