LOUIS 900 RACING TEAM JOGJA RAIH PODIUM 3 KELAS R2 KEJURNAS SPRINT RALLY SEMARANG 2025, LANJUT SERI TERAKHIR

Wawan (kiri) dan Andreano (kanan). Foto Unang

Enginesport.co – Louis 900 Racing Team Jogjakarta kembali gaspol di Kejurnas Sprint Rally 2025 Semarang putaran ke 5 (17-18/10). Seri sebelumnya absen lantaran belum siap tempur. Louis Soegihartono sang owner kebetulan sakit, jadi seri 1 dan 4 pilih absen dulu. Selain Sindhu Utomo/Dodok Prasetyo yang gaspol di kelas R1 ada nama Wawan Rochadiyanto/Andreano Herwanto di kelas R2.

“Saya menggandeng Wawan Rochadiyanto karena kenal baik dan prestasinya bagus. Kalau saya tahun depan baru gaspol lagi, sekarang biarlah anak anak saja. Pengin sih bikin besutan satu lagi, maunya pakai Mercy,” kata Louis Soegihartono owner Louis 900 Racing Team Jogjakarta.

Louis Soegiharto

Wawan Rochadiyanto/Andreano Herwanto di gandeng Louis 900 Racing Team bukan tanpa alasan. Sang owner pengin timnya dapat podium di Kejurnas Sprint Rally Semarang 2025. Wawan Rochadiyanto yang di navigator Andreano Herwanto ini privateer dan prestasinya cukup bagus khususnya di kelas R2. Hasilnya actionnya di Kejurnas Sprint Rally 2025 putaran ke 5 terlihat di SS1, nyangkut di urutan ke 3.

“Di SS1 saya mencatat waktu 06.10.5 awalan yang bagus. Kalau trek becek kayak gini faktor keberuntungan sangat berperan. Makanya saya harus waspada dan tidak mau asal gaspol. Selanjutnya di SS2 dan SS3 lancar jaya,” kata Wawan Rochadiyanto.

Nyaris alami trouble ketika melibas SS4, besutannya mbrebet mrebet. Tapi dengan telaten Wawan Rochadiyanto tetap menggeber mobilnya. Was was karena kalau salah antipasi mobil bisa ngadat. Beruntung walau tersendat sendat Wawan Rochadiyanto finish. Walaupun catatan waktunya memburuk dan nyaris di sodok Ekadana /Yanbu Geovani dari Gazpol Racing Team. Total SS doi masih bertahan di podium 3. Di kelas R2 ada nama ngetop Rifat Sungkar yang meraih juara 1, podium ke 2 Indie Fiancoko.

Sementara itu di kelas R1 besutan warna oranye yang dikendalikan driver Sindhu Utomo dan navigator Dodok Prasetyo terlempar dari 5 besar. Awalan yang buruk karena trek becek membuat membuat gaspolnya kacau. SS1 terselesaikan dengan catat waktu 08.36.7. Sindhu Utomo mencatat waktu terbaik di SS2 dengan nominal 05.48.8.

“Sayangnya di SS3 melorot ke 08.28.8, all out di SS4 hanya menghasilkan 06.07.5. Trek becek memang berat, nggak terbiasa gaspol di trek becek. Tinggal nanti seri terakhir semoga bisa dapat podium,” kata Sindhu Utomo/ Dodok Prasetyo. Sip!. Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*