PEBALAP JATENG MENDOMINASI DI KEJURNAS DRAGBIKE JOGJAKARTA

 

 

Kejurnas Dragbike seri 5 berlangsung sukses di sirkuit landasan pacu pantai Depok Jogjakarta. Sebanyak 287 starter ikut ambil bagian dan berusaha gaspol menjadi yang terbaik di 5 besar. Kalau sebelumnya event Kejurnas dragbike tayang siang, sekarang malam hari. Bukan tanpa alasan Najib M Saleh selaku promotor pilih malam hari.

Eko Sulistiyo, kejurnas dragbike mulai nggak dimiinati
Eko Sulistiyo, kejurnas dragbike mulai nggak dimiinati

“Cari suasana yang beda saja, jelas tidak panas dengan harapan pebalap bisa lebih konsentrasi gaspolnya. Penerangan kali ini ada 25.000 watt lebih terang benderang dibanding event balap malam sebelumnya,”  kata Najib M Saleh.

Fendi Pendol, nggak ikut full seri Kejurnas
Fendi Pendol, nggak ikut full seri Kejurnas

Pebalap Jawa Tengah sangat mendominasi di semua kelas, karena mereka sudah hafal treknya. Tak masalah mau line up di jalur kanan atau kiri, hasilnya 3 sampai 5 besar ditempati pebalap Jawa Tengah. Mulai dari Eko Sulistiyo, Dwi Batank, Galih Dwi, Niko Arianto, Rully PM, Hendra Kecil, Fandy Pendol hingga muka baru seperti Matius dan Mahmud Arjuna.

Monita PW, mulai gaspol di event Kejurnas dan event bergengsi
Monita PW, mulai gaspol di event Kejurnas dan event bergengsi

Beberapa tahun silam title kejurnas acap diburu baik oleh pebalap top maupun pebalap lokalan. Sekarang kondisinya sudah berubah, boleh dibilang adem adem saja gregetnya. Banyak nama beken seperti Eko Sulistiyo, Hendra Kecil, Fendi Pendol, Nanda Wijaya dll tak ikut full seri Kejurnas.

Wiwi Mungil, dragbiker wanita lawas, dikelas cowok belum bisa berbuat banyak
Wiwi Mungil, dragbiker wanita lawas, dikelas cowok belum bisa berbuat banyak

Bahkan Bayu Ucil dragbiker beken asal kota Purwodadi yang biasanya rajin terjun balap tak kelihatan batang hidungnya. Kurangnya penghargaan setelah mendapat gelar juara umum sampai hadiah yang nominalnya biasa biasa saja merupakan salah satu alasan mengapa event kejurnas tak begitu lagi diminati. Entertainment juga kurang hingga tayangan terasa monoton.

“Males ikut full seri mas, entah kenapa greget kejurnas sepertinya mulai hilang. Urusan full seri saya pilih ikut AHRS dan Pertamax dragbike. Hadiahnya sebagai juara umum dan hadiah tiap serinya juga gede. Kejurnas seri 5 saya ikut karena dekat saja dengan Semarang,” ujar Eko Sulistiyo pada Enginesport.

Fendi pendol lebih menyoroti kelas yang dikejurnaskan tidak sama dengan event bergengsi seperti AHRS dan Pertamax Dragbike. Ia juga mengaku agak aras arasen ikutan kejurnas. Selain membidik even bergengsi ia pilih ikut kejurdanan bila jadwal balapnya bentrokan dengan Kejurnas dragbike.DSC_6290 copy

Sementara itu generasi baru dragbiker cewe asal Jogjakarta Monita PW justru lagi hot hotnya serius di ajang kejurnas. Bahkan Monita mulai dilirik tim Kawahara dan di sirkuit landasan Pacu Pantai Depok ia membesut motor matic. Di tim Kawahara Trisakti Pell Racing sendiri sudah ada pebalap cewe yaitu Wiwi Mungil. Sudah lama cewe cantik nan mungil ini gabung duluan dengan tim Kawahara. Pretasi dan jam terbang Wiwi Mungil malah tergolong bagus.

“Pertama kali nyoba matic tim Kawahara pas event di Banjar Patroman. Agak kagok sih pertama kali pake matic karena belum terbiasa, sekarang lancer dan tinggal gaspol lebih cepat lagi,”senyum Monita PW.  Mantab gaspol terus ya Monita. Unang

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*