EKO MENDEM, PRIVATEER PEKALONGAN SABET PODIUM KELAS BRACKET 10.5 DETIK JNR DRAGBIKE SEMARANG 2022

Foto Unang

Enginesport.co – Event dragbike pemula di DIY dan Jateng mulai ramai. Apalagi sekarang badai covid agak mereda, tak ayal tiap minggu ada balapan. JNR Dragbike 2022 bikinan promotor Dodi Nurhadi di sirkuit Mijen (1/6) usai sudah. Melombakan 20 kelas dan sebanyak 600 stater ikut ambil bagian rebutan 5 besar.

Heriyanto (kiri) dan Dodi Nurhadi (kanan)

“Next bakal berlanjut lagi, waktunya masih kita cari yang pas. Bisa Minggu atau pas hari libur. Selain roda dua kedepannya saya bikin drag race, kisaran bulan Oktober,”kata Dodi Nurhadi pada enginesport.co.

Kelas kelas Bracket dan Sunmory masih menyumbangkan starter terbanyak. Satu kelas bracket saja bisa dapat 50 sampai 80 stater. Ini lantaran rulenya simple dan setingan juga nggak ribet. Lawan mainnya sama rata, nama beken belum jaminan bisa menang disini. Tak menutup kemungkinan, yang baru gaspol beberapa kali malah bisa nyangkut 5 besar.

Eko Mendem

Eko Mendem privateer Mendem Speed Pekalongan termasusk rajin gaspol di kelas bracket. Awalnya pria ramah ini acap main balap liar di jalan raya, sekarang udah kapok dan hanya gaspol di event resmi. Fokus kelas Bracket 10.5 Detik dan Bracket 9.5 Detik. Sekali dua kali gagal nembus 5 besar tapi doi tak menyerah. Seting lagi dan riset hinggak akhirnya bisa dapat podium.

“Sepertinya dua kelas ini dulu yang baru bisa saya lakukan. Setelah beberapa kali dapat 5 besar mulai lagi bidik yang 3 besar, berat karena lawan sekarang lebih cepat lagi catatan waktunya. Bagi saya jelas tantangan untuk bisa bersaing dan mengalahkan mereka,” kata Eko Mendem yang dapat juara 2 di kelas Bracket 10.5 Detik.

Agar waktunya bisa mendekati strategi Eko Mendem hanya mengganti sproket. Ini jurus paling aman agar tidak break out alias melebihi 10.5 detik. Ditambah ajian mengendurkan gas jarak tertentu sebelum melibas garis finish. Hasilnya? dapat podium ke 2 kelas Bracket 10.5 Detik. Sementara yang kelas 9.5 detik mesin motor tiba tiba mati pas gaspol. Lumayan masih dapat satu kelas. Next time lebih sip lagi gaspolnya ya. Unang

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*