PERJUANGAN MANIS TIM ASAL PAPUA DI ROAD RACE SEMARANG

 

Jhony H Siahaan owner tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT
Jhony H Siahaan owner tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT

Jhony H Siahaan owner tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT memenuhi janjinya untuk terjun balap di Region Jawa. 3 motor pacunya diboyong ke Semarang untuk ikut event The Battle Road Race Open Championship 2016 di sirkuit Tawang Mas Semarang (10/9). Salah satu besutannya yaitu Honda Sonic garapan Mlethies MBKW. Hasilnya Adi AW dan Hafid bernaung di tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT bisa naik podium.

FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT
FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT

“Kami santai saja kok tetapi serius kalau sudah ngomongin balap. Masih mempelajari balap di Jawa dan ngejar jam terbang dulu sembari berusaha meraih 5 besar,” kata Jhony H Siahaan pada Enginesport.co.

Adi AW menambahkan bahwa tim ini membidik dunia Grasstrack dan Road Race. Yang grasstrack debutan perdana di event Kejurnas Grasstrack Jogja beberapa waktu lalu. Sedangkan Road Race ini pertama kalinya duel di Semarang. Selain event kejurdanan sasaran berikut adalah level yang bergengsi seperti Yamaha Cup Race dan Kejurnas Motoprix.

Ervantona, kecewa mesin eror pas race day
Ervantona, kecewa mesin eror pas race day

Walau persiapan mepet namun tim FMR Xander 703 CMX Nabire Papua AWRT mampu duel dengan pebalap Jawa. Hafid bahkan bisa naik podium 3 di dua kelas yaitu Bebek 4 Tak Tune Up 125 cc Open dan Bebek 4 Tak Tune Up 200 cc Open. Sementara Adi AW nangkring di tangga juara 4 kelas Bebek 4 Tak Tune Up 150 cc Open.

The Battle Road Race Open Championship 2016 seri ke 2 diikuti 290 stater dan menayangkan 38 race. Nama beken Syahrul Amin, Asep Kancil, Irvan Chupenk, Ervantona, Agus Setiawan ikut ambil bagian. Syahrul Amin sukses merebut poin 50 didua kelas, Bebek 4 Tak 125 cc dan Bebek 4 Tak 150 cc. Sementara Ervantona harus kecewa lantara motornya trouble disemua kelas yang diikutinya.

“Secara mental saya sudah siap tetapi pas dilintasan motor eror semua,” tawa Ervantona.

Kekecewaan lain juga menimpa pemula imut berbakat asal Pati Herjun AF. Pada babak penyisihan ia main aman dan finish ke dua. Strateginya akan habis habisan di babak final. Tapi ternyata kelas Bebek 4 Tak Standar 150 cc Pemula (MP5 max 16 tahun) batal final karena hari sudah magrib.

Herjun AF, tetap tersenyum walau kecewa
Herjun AF, tetap tersenyum walau kecewa

“Kecewa sih tapi nggak apa apa kok, masih ada balapan lagi kan,” ujar Herjun AF yang masih berusia 13 tahun.

Race day memang baru mulai puku 12.00, maklum semalam habis hujan deras dan beberapa lintasan tergenang air. Upaya penyunatan lap agar race bisa kelar sebelum magrib sudah dilakukan. Sayangnya  tidak keburu,  dan harus mengorbankan 3 kelas. Hasil juara kelas yang batal diambil dari babak penyisihan.

Yang makin membuat lama adalah pergantian kelas, beberapa racer terlihat lambat memasuki zone grid. Bahkan ada yang ketinggalan start, lampu start menyala eh pebalapnya baru nongol dari waiting zone. Kita nantikan seri selanjutnya, semoga kejadian serupa tidak terulang. Unang

Duel Hafid (belakang) versus Ary Nugraha (depan), seru!
Duel Hafid (belakang) versus Ary Nugraha (depan), seru!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*