MAULANA JATON PASANG TARGET 3 BESAR DI KELAS TRAIL 175 MASTER TRIAL GAME ASPHALT 2023

Maulana Jaton. Foto Unang

Enginesport.co – Maulana Jaton mantan pembalap era tahun 2000 belakangan ini menekuni balap Trial Game Asphalt. Sebelumnya pernah mencoba come back lagi di dunia road race tapi nggak sreg. Lantaran bodi tubuhnya yang terlalu bongsor tidak ideal lagi buat road race. Lantas pilih Trial Game Asphalt yang besutannya lebih cocok.

Penuh perjuangan saat merintis karier di Trial Game Asphalt. Mulai motor yang tidak kompetetif hingga jarang naik podium. Tapi Maulana Jaton tetap semangat, gaspol harus jlan terus. Setelah off gegara pandemic corona selama 2 tahun event Trial Game Asphalt mulai lagi tahun 2022.

Maulana Jaton gaspol kelas Trail 450 Master

Maulana Jaton menggandeng mekanik top Bima Aditya The Strokes 55. Kalau dulu mengandalkan besutan Kawasaki sekarang doi gaspol pakai Yamaha WR. Nama tim MMRT Jaton The Strokes 55 RBT34. Di tim barunya ada andalan lain yaitu Alfi Husni yang gaspol di kelas 175 Trail Open. Tahun lalu Alfi Husni merebut Juara Umum kelas 175 Trail Open.

“Alhamdulillah, Trial Game Asphalt 2022 hasilnya dapat juara 1 di kelas Trail 175 Mastrer cc seri 1 Purwokerto dan seri 3 Semarang. Satu kali absen pas seri ke 2 di sirkuit Boyolali. Ikut kelas Trail 450 Master dan masih bisa nembus 3 besar, tapi saya lebih fokus ke Master 175 cc,” kata Maulana Jaton.

Tahun 2023 ini Trial Game Asphalt akan tayang 5 seri, pastinya Maulana Jaton sudah prepare. Doi akan ikut full seri dan mentarget 3 besar tiap seri. Masih ada ganjalan di hati pria ramah ini yaitu kemenangan tahun lalu di event Trial Game Asphalt kelasnya tidak ada scrut. Hanya kelas kelas tertentu saja, padahal masalah scrut ini sangat penting.

Scrut dilakukan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan pembalap. Menang dengan raihan podium tertinggi lantas tidak ada scrut sepertinya kurang mantab. Bisa saja ada tudingan melakukan kecurangan, mesin ganti atau cc melebihi batasan. Yang pasti riskan dengan kecurangan dan biasanya dilakukan oleh pembalap yang tidak sportif.

“Nanti buntutnya ribut kalau tidak ada scrut. Bisa saja kan saat QTT pelan giliran race day kenceng banget dan finish pertama karena ganti mesin. Input saja lebih fair dan sportif kalau semua kelas ada scrut. Jadi pakemnya jelas apalagi sekapasitas Genta selaku EO yang sudah professional,” jelas Maulana Jaton pada penulis.

Satu lagi yang belum kesampaian di dunia road race yaitu balap pakai motor kapasitas 250 cc. Pilihannya jelas Yamaha Sunday Race yang ada kelas Komuitas 250 cc nya. Sudah ada relasi yang mengajak untuk gaspol tapi Maulana Jaton belum bisa memastikan. Sepertinya tahun 2023 doi akan fokus di Trial Game Asphalt dulu. Yup, sukses bosku di Trial Game Asphalt 2023. Unang

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*