MEVANS SANGGRAMAWIJAYA GELAR PRIVATE ADVENTURE, KENALKAN DESTINASI ICONIC GUNUNG GAJAH PEMALANG

Mevans Sanggramawijaya #168. Foto Dokpri

Enginesport.co – Masih dalam program Visit Pemalang, Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, tiada hentinya mensosialisasi campaign untuk popularitas dan potensi wisata berunsur alam Pemalang. Belum lama ini, di akhir musim libur hari raya Idul Fitri, Sang Pangeran mengisi waktu luang gelar Private Adventure bersama Onesixeight Adventure Community, Pemalang.

Start di Onesixeight Bus Garage, total 17 rider termasuk Sang Pangeran, memulai aktifitas dengan konten menggalakan sport tourism di wilayah Pemalang.Tak ketinggalan beberapa awak crew PO. SatuEnamDelapan Trans, yang kebetulan lagi roling shift dan libur. Wah seru nih.

Entah apa yang mendasarinya, Sang Pangeran membedah jalur perlintasan baru, menuju destinasi Gunung Gajah di desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, dengan estimasi jarak tempuh kisaran 40 KM. Bisa dikatakan jalur yang dilalui kali ini,  hampir tak pernah menjadi perlintasan rider adventure. Maka dari itu persiapan telah ditracking matang, terkait titik koordinat pertigaan, persimpangan dan perempatan yang harus dilewati.

“Memang sengaja saya jadikan route baru, untuk meyakinkan, bahwa akses ke Gunung Gajah, sejatinya juga variatif dan menyenangkan. Sebagai upaya memikat para domestik, yang kebetulan lagi menjelajah destinasi iconic di Kabupaten, Pemalang, “sebut Sang Pangeran.

Ironisnya di pedalaman belantara arah Gunung Gajah, didapati perkampungan dan masih kuat mempertahankan kultur budaya, dengan berkebun juga ada yang bertani. Suasana ini memang tepat menjadi “cemeti hati” squad Onesixeight Adventure Community, untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan karunia-Nya.

Sekaligus pilihan spot untuk recovery, sembari  bercengkerama dengan masyarakat pedalaman dan menikmati ubi-ubian yang “disemanggakan”. Makin ke dalam, selain mengatur fisik dan merapikan RPM, konsentrasi mutlak wajib dijaga. Sebab, sebagian bekas jalur ada yang putus, indikasi pernah dilalui rider, tapi lempar handuk, lalu balik kanan alias pulang.

“Karena, titik lokasi jalur baru telah dipersiapkan matang, jadi masih bisa, kendati memaksa mengkoneksikan ke jalur tujuan, “seru Sang Pangeran.

Perjalanan juga kian atraktif, setelah squad Onesixeight Adventure Community,  melalui geografis berkontur tanjakan, saatnya mengumbar adrenalin. Berlanjut menghadapi track “Kali Gongseng, sebagai varian handicap Private Adventure, yang menyenangkan untuk relaksasi.

Seperti bebatuan, yang menguji tingkat balancing rider, serta aliran sungai yang kali ini menjadi sarana “bully”. Di tengah menikmati kawasan lereng Gunung Gajah, Sang Pangeran juga berkisah, “Destinasi Gunung Gajah, memang eksotis dari sisi panoramanya, tapi banyak juga terpikat oleh nilai historinya.

Kalau ditarik benang merah dengan Kerajaan Majapahit, Gajah merupakan armada Raja Hayam Wuruk. Nah, para lelaku atas “kaweruhnya” ada yang menganggap bahwa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada itu, satu orang yang sama. Jadi, saat duduk di Kerajaan memakai atribut Raja dan ketika murka menghadapi medan perang, berganti seperti yang terlukis sebagai sosok Patih Gajah Mada.

Selain wilayah Longkeyang, Pemalang, Gunung Gajah, ada yang menyebut bagian perbatasan kekuasaan antara Kerajaan Padjajaran dan Kerajaan Majapahit. Kalau dikaitkan tesis, Dyah Pitaloka Citraresmi, putri raja Sunda, Prabu Linggabuana, yang bunuh diri karena menolak menikah dengan Hayam Wuruk.

“Maka, wujud Gunung Gajah itulah, diperkirakan bentuk penghormatan Raja Hayam Wuruk dan menangisi kepergian calon istrinya, “ulas Sang Pangeran. Mantab!. Unang

 

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*