Untuk kesekian kalinya VSC menayang tradisi Ramadhan Nite Dragbike di sirkuit landasan pacu pantai Depok Jogjakarta(15/6). Najib M Saleh selaku promotor mengemasnya dengan apik, tertib dan sukses tentu saja. Pembenahan mulai dari lampu penerangan yang cukup jelas alias tidak remang remang. Utamanya di landasan trek sepanjang 201 meter dan areal paddock. Begitu anda masuk kawasan sirkuit terlihat cukup gebyar lampunya.


Ini yang membuat dragbiker jadi lebih semangat karena trek terlihat cukup jelas. Bagaimanapun walau tayang malam hari trek harus terang benderang. Dengan demikian dragbiker jadi lebih mantab lagi gaspolnya dan tidak ragu ragu. Jangan heran kalau rebutan juara umum demikian ketatnya dan terpaut tak jauh nilai poinnya.
“Tumben trek kelihatan jelas, nggak remang remang gitu. Ini perlu dipertahankan, gaspolnya kan jadi lebih enak. Kalau remang remang bawaannya sudah ragu ragu dulu,” kata Niko Sakau pada enginesport.co
Niko Sakau sendiri keluar sebagai juara umum pada VSC Ramadhan Nite Dragbike Jogjakarta dengan total point 49. Diurutan runner up adalah Hendra Kecil dapat 44 point. Dan bertenger di peringkat 3 Dwi Batang yang memperoleh nilai total 42. Kunci kemenangan Niko Sakau karena rasa percaya diri dengan kondisi motor yang lebih ready.
“Setelan mesinnya dibikin basah biar aman. Kondisi angin tidak kencang seperti biasanya kalau dipantai, ini justru bagus dan motor larinya tak terhambat angin,” tambah Niko Sakau.

Sementara itu Monita PW lady dragbike tuan rumah Jogjakarta kembali turun balap setelah 6 bulan absen. Maklum selama ini doi sibuk mendidik cewe cewe yang suka dragbike 201 meter di klub motornya. Monita memang punya klub motor dan fokus sebagai klub pecinta dragbike. Anggotanya sudah cukup banyak sekitar 80 dengan anggota 30 cewe dan 50 cowo.
Sayang saat gaspol di kelas bracket motornya bermasalah, mesinnya overheat. Ketika diajak gaspol langsung jebol. Monita sendiri sekarang berkembang cukup bagus sejak menekuni dragbike 201 meter. Kalau dulu hanya kelas 2 Tak saja actionnya, sekarang sudah gaspol pakai besutan 4 Tak. Lancar juga gaspolnya dan tinggal menunggu waktu memetik prestasi saja. Di kancah balap dragbike Monita tergabung di tim Permata Wijaya OLS 99.
“Jadi kagok lagi karena absen nggak pegang motor 6 bulan. Yang penting Monita PW sudah ada kemajuan, tidak melulu main di 2 Tak saja tetapi main di 4 Tak juga,” ” ujar Permadi selaku owner tim Permata Wijaya OLS 99.
Najib M Saleh yang punya tradisi balap malam 201 meter sebenarnya ada 2 agenda selama bulan Ramadhan. Namun tahun ini hanya tayang 1 kali saja. Ia pilih fokus di persiapan Kejurnas Motoprix seri 3 di Lanud Gading Wonosari Jogjakarta. Kebetulan waktunya juga sudah mepet karena kejurnas Motoprix akan tayang setelah lebaran.

“Tahun ini cukup sekali saja bikin dragbike Ramadhan Nitenya. Sengaja saya pilih Rabu malam biar nggak bentrokan dengan Jateng dan Jabar. Malah enak kan main di hari Rabu malam? Kan Sabtunya kan masih bisa ikutan dragbike lagi di dua tempat itu. Selanjutnya saya fokus persiapan Kejurnas Motoprix dulu saja,” senyum Najib M Saleh. Mantab!. Unang
Leave a Reply